REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Arab Saudi melarang warganya melakukan perjalanan ke China di tengah mewabahnya virus corona. Dilansir Al Arabiya pada Kamis (6/2) Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan Arab Saudi mengatakan langkah pelarangan perjalanan ke China bagi warganya sebagai respons mewabahnya virus corona yang berasal dari China bagian tengah.
Bahkan Arab Saudi memperingatkan pada setiap penduduknya bila melanggar perintah tersebut maka akan diberi sanksi yakni tidak diizinkan untuk kembali lagi ke Arab Saudi. Selain itu, Direktorat Jenderal Paspor Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa ketentuan tentang dokumen perjalanan akan diterapkan pada warga negara yang melanggar larangan perjalanan itu tanpa konfirmasi lebih lanjut. Pernyataan itu dikeluarkan langsung otoritas Arab Saudi melalui Saudi Perss Agency, sebuah kantor berita yang dikelola Pemerintah.
Sementara pada Ahad lalu, maskapai nasional yang menjadi andalan Arab Saudi yakni Saudia bergabung dengan maskapai besar lainnya menangguhkan penerbangan ke China. Pada hari yang sama sebanyak 10 siswa Saudi dievakuasi dari kota Wuhan, China yang menjadi pusat munculnya virus corona. Para siswa Arab Saudi yang dievakuasi itu pun kemudian dikarantina setibanya di Riyadh selama dua pekan.