Sabtu 08 Feb 2020 03:56 WIB

Singapura Minta Perusahaan Ikut Bantu Cegah Corona

Singapura mengimbau agar suhu tubuh karyawan dicek setidaknya dua kali sehari.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Singapura memakai masker saat berjalan di pusat perbelanjaan di Singapura, Rabu (29/1/2020). Tujuh orang berasal dari Wuhan, Cina telah dinyatakan positif terkena virus corona di Singapura.
Foto: EPA-EFE/Wallace Woon
Warga Singapura memakai masker saat berjalan di pusat perbelanjaan di Singapura, Rabu (29/1/2020). Tujuh orang berasal dari Wuhan, Cina telah dinyatakan positif terkena virus corona di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Otoritas Kesehatan Singapura mengimbau setiap pihak untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah virus Corona. Ini menyusul meningkatnya status kewaspadaan pascabertambahnya kasus infeksi virus Corona di negara itu.

Departemen Kesehatan Singapura pun mengimbau untuk melakukan tindakan pencegahan di tempat kerja. Di antaranya perusahaan harus meminta karyawannya melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara teratur serta memeriksa diri apakah memiliki gejala pernapasan.

Baca Juga

Depkes Singapura mengimbau agar suhu tubuh karyawan dicek setidaknya dua kali sehari dan bagi yang demam atau tidak sehat harus segera meninggalkan kantor dan menemui dokter.

Rencana tersebut mencakup kemungkinan dilakukannya telekomunikasi atau membagi tempat kerja menjadi tim terpisah. Depkes Singapura juga akan menerapkan penyaringan suhu tubuh lebih dekat untuk titik masuk ke rumah sakit.

Rumah Sakit di Singapura juga akan melakukan langkah-langkah merawat pasien dengan pneumonia terpisah dari pasien lain untuk meminimalisir risiko penularan. Depkes Singapura juga mengatakan layanan sekolah dan lembaga pendidikan juga akan membatasi jumlah pengunjung yang datang.

"Sejak bulan lalu, Pemerintah telah menerapkan serangkaian tindakan defensif untuk mengurangi risiko kasus impor dan transmisi masyarakat. Kami telah memperkuat ini secara progresif ketika situasinya meningkat, baik secara global maupun di Singapura, ” kata Depkes Singapura seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat (7/2).

Singapura menggunakan DORSCON sebagai panduan untuk menangani wabah penyakit seperti virus Corona. DORSCON mempunyai sistem kode warna dengan kategori hijau, kuning, oranye dan merah yang menunjukan situasi terkini. Melalui kode warna tersebut juga menunjukan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dampak infeksi dari suatu wabah penyakit.

Seperti DORSCON oranye yang berarti penyakit itu sudah dianggap parah dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang meski belum menyebar secara luas.

DORSCON memperhitungkan situasi penyakit yang saat ini terjadi di luar negeri, seberapa menularkan penyakit, seberapa besar kemungkinan penyakit itu tiba di Singapura dan apa dampaknya pada masyarakat setempat.

Singapura meningkatkan level Sistem Respon Kondisi Wabah Penyakit (DORSCON) dari kuning ke oranye. Ini dilakukan menyusul ditemukannya lagi beberapa kasus virus corona di negara itu. Terlebih pada kasus yang terbaru ini otoritas Singapura tak menemukan adanya kaitan dengan kasus virus corona yang menginfeksi beberapa orang sebelumnya. Selain itu orang-orang yang terinfeksi virus corona baru-baru ini juga tak ada riwayat perjalanan ke Cina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement