Sabtu 08 Feb 2020 04:01 WIB

Dubes Ungkap Ambisi Inggris di COP26

COP26 akan diadakan di Glasgow, Inggris, pada November 2020.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Perubahan iklim (Ilustrasi)
Foto: PxHere
Perubahan iklim (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins  menyatakan, Inggris membawa ambisi besar dalam konferensi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), COP26. Acara tersebut akan diadakan di Glasgow, Inggris, pada November 2020.

"Ketika kekeringan, banjir, peristiwa cuaca ekstrem semakin meningkat, kita semua tahu bahwa perubahan iklim telah memiliki dampak yang sangat merusak lingkungan kita," kata Jenkins dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id.

Baca Juga

Terlebih lagi saat ini dunia sekarang telah mulai bergerak ke arah masa depan karbon rendah untuk mengurangi emisi. Hanya saja itu tidak cukup, negara-negara pun harus bergerak lebih cepat dalam membuat keputusan untuk mengatasi perubahan.

Meski penandatanganan kerja sama lima tahun lalu di Paris, para pemimpin dunia berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim untuk menjaga suhu rata-rata global naik, itu tidak cukup. Perlu ada tindakan yang lebih ambisius dan nyata untuk menjawabnya.

Beberapa poin yang akan disampaikan Inggris dalam COP26 akan terfokus dalam banyak hal. Salah satunya membantu masyarakat mempersiapkan diri lebih baik terhadap dampak perubahan iklim. Ini dapat dilakukan dalam adaptasi dan investasi ketahanan, asuransi dan keahlian, terutama bagi negara-negara yang berisiko tinggi

Kemudian, melindungi dan memulihkan habitat dan ekosistem alami pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penting dalam menjaga iklim, udara, air, dan cara hidup untuk generasi mendatang.

Memanfaatkan peluang besar energi baru terbarukan dan mempercepat fase transisi dari batu bara, bensin dan diesel termasuk kendaraan ke generasi berikutnya. Untuk itu, transformasi hijau dari sistem keuangan perlu dilakukan.

"Ekonomi energi telah bergeser dalam mendukung energi baru terbarukan  baik dalam biaya dan dalam hal keuangan yang tersedia," kata Jenkins.

Langkah tersebut akan memberikan semua negara akses ke investasi yang dibutuhkan untuk mendanai proyek-proyek yang dirancang. Nantinya, negara bisa meningkatkan ekonomi dengan mengikuti arah rendah karbon.

Aksi bersama yang diharapkan itu akan digerakkan dan didukung oleh proses multilateral. Dengan menyelesaikan dan mengimplementasikan Perjanjian Paris, Inggris dapat menunjukkan bahwa dunia dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang paling mendesak, seperti perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement