Sabtu 08 Feb 2020 16:54 WIB

Joe Biden Kritik Trump karena Pecat Vidman

Kandidat capres Partai Demokrat Joe Biden mengkritik Trump karena pecat Vidman

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Kandidat capres Partai Demokrat Joe Biden mengkritik Trump karena pecat Vidman. Ilustrasi.
Foto: AP
Kandidat capres Partai Demokrat Joe Biden mengkritik Trump karena pecat Vidman. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW HAMPSHIRE - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengkritik keputusan Presiden Trump memecat Letnan Kolonel Alexander Vindman. Vindman adalah pakar Ukraina di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih yang bersaksi dalam penyelidikan pemakzulan Trump.

Trump memecat dua pejabat pemerintah yang menjadi saksi di persidangan pemakzulannya. Mereka adalah Vindman dan Duta Besar AS untuk Uni Eropa (UE) Gordon Sondland. Keduanya dipecat dua hari setelah Trump dibebaskan dari sidang pemakzulan di Senat. 

Baca Juga

"Trump harusnya menyematkan medali kepada Vindman dan bukannya pada Rush Limbaugh," kata Biden dalam debat kandidat calon presiden Demokrat di New Hampshire, Sabtu (8/2).

Trump memberikan medali penghargaan Presidential Medal of Freedom kepada Limbaugh, seorang pembawa acara radio konservatif pekan ini. Limbaugh adalah seorang tokoh publik kontroversial yang kerap mengkritik keras mantan presiden Barack Obama.

"Berdiri dan tepuk tangan untuk Vindman," kata Biden meminta orang-orang yang hadir dalam debat memberikan apresiasi kepada Vindman.

Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat lainnya Senator Amy Klobuchar memuji Senator Mitt Romney. Mantan kandidat presiden Partai Republik tahun 2012 itu adalah satu-satunya senator dari Partai Republik yang mendukung dan memilih pemakzulan Trump.

November tahun lalu Vindman bersaksi dia tidak dapat percaya apa yang ia dengar. Saat itu agenda persidangan adalah mendengarkan panggilan telepon 25 Juli antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menjadi fokus penyelidikan.

Trump meminta Zelensky untuk melakukan penyelidikan terhadap Joe Biden. Dalam percakapan tersebut Trump juga menyinggung teori yang menyatakan Ukraina, bukan Rusia, yang berkolusi dengan Demokrat untuk merugikan Trump dalam pemilihan presiden AS 2016.

Pengusaha perhotelan Oregon dan politisi dari Partai Republik Sondland yang menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Uni Eropa, bersaksi dia hanya mengikuti perintah Trump. Ia bersaksi demikian ketika dia meminta pejabat Ukraina melakukan penyelidikan yang ingin oleh presiden.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement