Ahad 09 Feb 2020 15:17 WIB

Malaysia Perluas Larangan Masuk Bagi Warga China

Angka kematian akibat virus corona telah mencapai 811 jiwa pada Sabtu.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga mengenakan masker di depan kios daging sebuah pasar di Hong Kong, Kamis, (6/2). Warga memborong berbagai kebutuhan dasar di toko-toko seiring merebaknya wabah virus corona dari China daratan.
Foto: VIncent Vu/AP
Seorang warga mengenakan masker di depan kios daging sebuah pasar di Hong Kong, Kamis, (6/2). Warga memborong berbagai kebutuhan dasar di toko-toko seiring merebaknya wabah virus corona dari China daratan.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Malaysia telah memperluas larangan masuk warga China ke negaranya. Hal itu dilakukan menyusul pengisolasian beberapa kota China di provinsi Zhejiang dan Jiangsu guna mencegah penyebaran virus Corona.

"Pembatasan perjalanan akan diberlakukan sesuai dengan wilayah terkunci yang diberlakukan oleh Pemerintah China," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah pada Ahad (9/2).

Baca Juga

Wan Azizah mengungkapkan pembatasan tersebut tak hanya diterapkan pada warga China. Turis dari negara manapun yang telah mengunjungi Provinsi Hubei, Zhejiang, dan Jiangsu akan dilarang memasuki Malaysia.

Pada 27 Januari lalu, Malaysia memutuskan melarang warga atau turis yang telah mengunjungi Kota Wuhan dan Provinsi Hubei. Wuhan adalah sumber atau pusat penyebaran virus korona.

Malaysia menangani 16 kasus virus corona di negaranya. Dua pasien di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah melakukan pemulihan. Berbeda dengan di Malaysia, jumlah pasien virus corona terus bertambah. Hingga Sabtu (8/2) warga yang tercatat terinfeksi virus tersebut mencapai 37.198 orang.

Angka kematian akibat virus corona telah mencapai 811 jiwa pada Sabtu. Jumlah itu telah melampaui total kematian akibat wabah SARS yang merebak pada 2002-2003 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement