REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina telah menggelontorkan dana sebesar 10,26 miliar dolar AS atau setara Rp 137 triliun (dengan kurs Rp 13.681 ribu per dolar AS) untuk menangani dan memerangi wabah virus corona. Jumlah kematian akibat virus tersebut diketahui telah melampaui korban SARS.
Kementerian Keuangan Cina, pada Sabtu (8/2) mengatakan akan mengerahkan dana untuk memastikan setiap anggota masyarakat dapat melakukan diagnosa dan perawatan. Setiap pemerintah daerah dan provinsi pun akan terus didkung agar upaya penanganan dan penanggulangan wabah virus corona tidak terbentur masalah dana.
Wakil Perdana Menteri Cina Sun Chunlan melakukan kunjungan ke Wuhan pada Ahad (9/2). Dia menginstruksikan rumah sakit untuk menerima sebanyak mungkin pasien virus corona dan tak mengabaikan satu warga pun.
Dalam kunjungannya, Sun mengusulkan agar sekolah partai komunis provinsi dan kota serta beberapa asrma perguruan tinggi diubah menjadi situs karantina. Dia pun merekomendasikan agar jumlah rumah sakit darurat ditingkatkan.
Sun memuji Desa Xiaowan yang berada di Wuhan. Desa tersebut dilaporkan telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang ketat. Sejauh ini belum ada warga di desa tersebut yang terinfeksi virus corona.
Hingga Ahad, jumlah kematian akibat virus Novel Corona telah mencapai 813 jiwa. Sementara mereka yang terinfeksi tercatat sebanyak 37.198 orang.