Senin 10 Feb 2020 06:18 WIB

Malaysia Perluas Larangan Masuk Wisatawan Pulang dari China

Malaysia melarang wisatawan asal China dari provinsi Zhejiang dan Jiangsu.

Red: Nur Aini
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia memperluas larangan masuk wisatawan dari China termasuk dari Provinsi Zhejiang dan Jiangsu. Hal itu setelah China memutuskan untuk mengisolasi sejumlah kota di provinsi tersebut dalam upaya mengekang penyebaran wabah virus corona, yang menelan lebih dari 800 korban.

Negara Asia Tenggara itu pada 27 Januari memberlakukan larangan sementara bagi wisatawan yang tiba dari Kota Wuhan, pusat wabah virus, dan sekitar Provinsi Hubei. Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail menyebutkan keputusan itu menyusul langkah China untuk memperluas isolasi terhadap lima kota di Provinsi Zhejiang dan dua kota di Provinsi Jiangsu.

Baca Juga

Ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, telah terisolasi sejak 23 Januari.

"Pembatasan perjalanan akan diberlakukan seiring dengan penyekatan kawasan oleh Pemerintah China," kata Wan Azizah melalui pernyataan, Ahad (9/2).

Pembatasan akan berlaku bagi semua wisatawan dari negara mana pun, yang telah berkunjung ke Hubei, Zhejiang, dan Jiangsu. Hingga Sabtu Malaysia telah melaporkan 16 kasus virus corona terkonfirmasi, dengan dua di antaranya diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah kematian akibat virus corona di daratan China menembus angka 811 hingga Sabtu, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement