Senin 10 Feb 2020 17:45 WIB

Pulang dari China, WNI Disarankan Terbang dari Negara Lain

Dihentikannya penerbangan langsung membuat WNI harus pulang dari negara lain.

Ilustrasi penyebaran virus corona. Dihentikannya penerbangan langsung membuat WNI harus pulang dari negara lain.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Dihentikannya penerbangan langsung membuat WNI harus pulang dari negara lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga negara Indonesia (WNI) di China yang ingin pulang ke Indonesia disarankan berangkat ke Tanah Air melalui negara ketiga. Hal itu menyusul telah dihentikannya penerbangan langsung ke dan dari daratan China di tengah meningkatnya dampak wabah virus corona.

"Kalau ingin kembali ke Indonesia bisa melalui negara ketiga. Masih ada beberapa maskapai yang melayani penerbangan ke China, bisa melalui Malaysia, Thailand," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam telekonferensi di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Senin.

Baca Juga

Djauhari mengatakan, pada Senin ini, KBRI di Beijing telah memfasilitasi 21 WNI yang ingin pulang dari China. Para WNI tersebut akan transit di negara lain sebelum tiba di Indonesia.

Para 21 WNI tersebut sudah menjalani protokol kesehatan di China dan dinyatakan sehat. Puluhan WNI tersebut juga bukan berasal dari daerah di China yang berstatus lock down atau terisolasi karena terjangkit virus corona. Setibanya di Indonesia, para WNI itu akan menjalani protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Kami baru memfasilitasi juga bersama-sama dengan pemerintah daerah, pemerintah daerah terkait (daerah asal WNI) itu memulangkan 21 orang dari bandara Beijing, belum yang di bandara lainnya. Mudah-mudahan sore ini sudah tiba di Jakarta," ujar Djauhari.

Menurut Djauhari, per Senin ini, sudah 909 orang meninggal dunia akibat virus corona, sementara ada 40.235 orang terjangkit. Masih ada 23.589 orang yang suspect atau terduga virus corona dan menanti hasil pemeriksaan medis. Sementara itu, yang sembuh ada 3.283 orang.

Data KBRI menunjukkan, masih ada 1.890 WNI di China daratan, tersebar di Beijing, Guangzhou, maupun Shanghai.

"Kami dari KBRI tetap mengimbau kepada WNI untuk menghindari keramaian umum, jaga kebersihan dan lingkungan untuk menghindari virus corona," tutur Djauhari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement