Selasa 11 Feb 2020 04:14 WIB

Staf Terinfeksi Corona, Praktik Dokter di Brighton Tutup

Sebanyak delapan orang di Inggris kini terinfeksi virus corona.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang tukang pembersih melewati kawasan perkantoran yang sepi di Beijing, Senin (10/2). WNI di China berupaya untuk bisa pulang ke Indonesia untuk menghindari corona.
Foto: AP
Seorang tukang pembersih melewati kawasan perkantoran yang sepi di Beijing, Senin (10/2). WNI di China berupaya untuk bisa pulang ke Indonesia untuk menghindari corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BRINGTON -- Sebuah tempat praktik dokter umum di Brighton tutup untuk sementara waktu, setelah seorang anggota staf dinyatakan positif terkena virus corona. Pasien yang berada di pusat kesehatan County Oak itu disarankan menghubungi layanan telepon NHS 111, jika mengeluhkan masalah kesehatan.

Dilansir di BBC.com pada Senin (10/2), sebanyak delapan orang di Inggris kini terinfeksi virus corona. Departemen Kesehatan setempat menyebut virus itu sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, tetapi tingkat risiko keseluruhan ke Inggris tetap “moderat.”

Baca Juga

Kasus infeksi di Inggris dari virus yang mulai menyebar dari Wuhan, China itu berlipat ganda, setelah empat orang didiagnosis positif. Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Inggris meningkat dua kali lipat, menjadi delapan pasien.

Konfirmasi itu bertepatan ketika pemerintah setempat mengeluarkan kekuatan baru menjaga orang-orang di karantina dalam menghentikan penyebaran virus corona. Departemen Kesehatan menyatakan ada lebih dari 40 ribu kasus infeksi virus corona secara global, sebagian besar ada di China. Total jumlah kematian di China sekarang sebanyak 908 jiwa.

Kasus-kasus baru itu terkait dengan seorang pria Inggris yang terinfeksi virus tersebut dalam sebuah konferensi di Singapura. Dia juga melakukan perjalanan ke resor ski di Prancis. Pasien tersebut didiagnosis di Brighton, dan sedang dirawat di Rumah Sakit St Thomas di London. Dia juga terkait dengan pasien Inggris keempat yang terpapar virus di Prancis. Sementara lima warga negara Inggris dinyatakan positif di Prancis, setelah perjalanannya ke resor ski.

Kepala petugas medis untuk Inggris Prof Chris Whitty mengatakan, kasus-kasus baru telah ditransfer ke pusat spesialis NHS di rumah sakit Guys’ and St Thomas’, dan Royal Free di London. Seorang mahasiswa Universitas York dan kerabat mereka yang masih dirawat di pusat penyakit menular Royal Victoria Infirmary di Newcastle, belum terhubung dengan kelompok kasus di Inggris itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement