Selasa 11 Feb 2020 06:52 WIB

WHO: Kasus Penyebaran Corona Bisa Lebih Meningkat

Peningkatan ini diprediksi naik usai libur panjang karena pekerja kembali ke kantor

Rep: Zainur M Ramadhan/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penyebaran virus corona bisa meluas. Utamanya, ketika seluruh rakyat China kembali bekerja usai libur tahun baru Imlek yang diperpanjang. 

Hal tersebut juga ditegaskan kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Menurut dia, ada juga contoh penularan dari orang-orang yang bahkan belum pernah ke China.

"Bisa jadi virus ini, menjadi api yang lebih besar," kata dia seperti dilansir Reuters, Selasa (11/2).  

Dia menuturkan, meski corona saat ini masih sebatas 'percikan kecil', ia tetap memperingatkan berbagai pihak untuk tetap waspada. "Kita harus benar-benar berjuang keras sebagai satu ras manusia. Untuk melawan virus ini sebelum lepas kendali," Ujar dia. 

Sejauh ini tim ahli dan pakar dari WHO, telah tiba di China untuk menyelidiki penyebaran virus itu. Berdasarkan penjelasan dari petugas WHO, Mike Ryan, misi itu juga dilakukan untuk mencari hasil terbaik bagi semua pihak. 

"Misi ini menyatukan yang terbaik dari ilmu pengetahuan Cina, kesehatan masyarakat Cina dengan yang terbaik dari kesehatan masyarakat dunia", kata Mike Ryan di Jenewa. 

Berdasarkan laporan, korban meninggal akibat epidemi tersebut meningkat menjadi 908 orang. Jumlah tersebut meningkat cukup drastis, utamanya ketika Ahad kemarin, sebanyak 97 kematian baru dicatatkan akibat corona. 

Sontak, jumlah itu menjadi yang terbanyak terdeteksi di Wuhan, sejak adanya korban pada Desember lalu. Bahkan, jika dihitung, korban meninggal akibat virus corona, lebih banyak dari pada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan ratusan orang pada periode 2002/2003 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement