REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Hong Kong mengevakuasi warga yang tinggal di salah satu gedung di New Territories di distrik Tsing Yi. Sebab ada dua orang yang terjangkit virus corona baru yang tinggal di gedung tersebut.
Pada Selasa (11/2) pihak berwenang mengatakan dua orang itu tinggal di dua lantai yang berbeda. Direktur Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong Dr Wong Ka-hing mengatakan pemerintah akan menyelidiki dugaan penyebaran virus di lingkungan gedung tersebut.
Hong Kong sudah mengkonfirmasi 42 kasus virus corona baru. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah total yang meninggal karena virus itu sudah mencapai 908 orang.
Karyawan dan buruh sudah diizinkan kembali bekerja di kantor dan pabrik-pabrik di seluruh China. Sebelumnya pemerintah memperketat larangan untuk pergi bekerja dan melakukan perjalanan.
Pada Ahad (9/2) lalu China mengkonfirmasi 3.062 kasus baru. Sehingga sejauh ini jumlah kasus di Negeri Tirai Bambu mencapai 40.171.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan kasus-kasus di luar China bisa jadi hanya 'puncak dari gunung es'. Karena kecilnya kasus yang berhasil dideteksi mungkin mengindikasi penyebaran yang lebih luas lagi.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan 27 sudah sebanyak orang warga asing di negara itu yang terkonfirmasi terjangkit virus corona baru. Dua di antaranya yakin satu orang warga Amerika Serikat dan satu warga Jepang meninggal dunia.