Selasa 11 Feb 2020 07:34 WIB

Hong Kong Evakuasi Satu Gedung karena Virus Corona

Dua orang yang tinggal di gedung itu terinfeksi virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolanda
Petugas berpakaian pelindung menyisir bangunan yang diduga terinfeksi virus corona di Hong Kong, Selasa (11/2). Seluruh warga dievakuasi setelah dua orang penghuninya terinfeksi corona.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Petugas berpakaian pelindung menyisir bangunan yang diduga terinfeksi virus corona di Hong Kong, Selasa (11/2). Seluruh warga dievakuasi setelah dua orang penghuninya terinfeksi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Hong Kong mengevakuasi warga yang tinggal di salah satu gedung di New Territories di distrik Tsing Yi. Sebab ada dua orang yang terjangkit virus corona baru yang tinggal di gedung tersebut.

Pada Selasa (11/2) pihak berwenang mengatakan dua orang itu tinggal di dua lantai yang berbeda. Direktur Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong Dr Wong Ka-hing mengatakan pemerintah akan menyelidiki dugaan penyebaran virus di lingkungan gedung tersebut.

Hong Kong sudah mengkonfirmasi 42 kasus virus corona baru. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah total yang meninggal karena virus itu sudah mencapai 908 orang.

Karyawan dan buruh sudah diizinkan kembali bekerja di kantor dan pabrik-pabrik di seluruh China. Sebelumnya pemerintah memperketat larangan untuk pergi bekerja dan melakukan perjalanan.

Pada Ahad (9/2) lalu China mengkonfirmasi 3.062 kasus baru. Sehingga sejauh ini jumlah kasus di Negeri Tirai Bambu mencapai 40.171.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan kasus-kasus di luar China bisa jadi hanya 'puncak dari gunung es'. Karena kecilnya kasus yang berhasil dideteksi mungkin mengindikasi penyebaran yang lebih luas lagi.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan 27 sudah sebanyak orang warga asing di negara itu yang terkonfirmasi terjangkit virus corona baru. Dua di antaranya yakin satu orang warga Amerika Serikat dan satu warga Jepang meninggal dunia. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement