Selasa 11 Feb 2020 14:20 WIB

Carrie Lam Minta Warga Hong Kong Diam di Rumah

Carrie Lam meminta penduduk untuk tinggal di dalam rumah selama yang dimungkinkan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang warga melintasi rak tisu yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis, (6/2). Carrie Lam meminta penduduk untuk tinggal di dalam rumah selama yang dimungkinkan. Ilustrasi.
Foto: VIncent Vu/AP
Seorang warga melintasi rak tisu yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis, (6/2). Carrie Lam meminta penduduk untuk tinggal di dalam rumah selama yang dimungkinkan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin Hong Kong Carrie Lam meminta penduduk untuk tinggal di dalam rumah selama yang dimungkinkan. Perintah itu muncul setelah peristiwa evakuasi warga sebuah apartemen di distrik Tsing Yi.

"Sebagai bagian tidak terpisahkan dari meningkatkan jarak sosial kami menyerukan kepada orang-orang Hong Kong untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin," kata Lam, Selasa (11/2).

Baca Juga

Meski memberi perintah untuk tidak keluar, Lam mengaku tidak menerapkan peraturan penutupan secara wajib di wilayah Hong Kong. Masyarakat diberikan kebebasan untuk beraktivitas, meski perlu mempertimbangkan penyebaran virus Corona.

Pemerintah mengatakan sedang menyelidiki pipa drainase di gedung di distrik Tsing Yi di Teritori Baru. Upaya ini berlangsung di tengah kekhawatiran virus mungkin telah menyebar melalui sistem itu mempertimbangkan pengalaman dari kasus penyebaran Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Beberapa bagian Hong Kong, termasuk restoran, pusat perbelanjaanm dan kafe, hampir sepi. Orang-orang bekerja dari rumah dan sekolah-sekolah tetap tutup untuk menghindari aktivitas luar ruangan yang bisa memungkinkan penyebaran virus.

Media Hong Kong melaporkan pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 100 warga di 35 rumah tangga pada Selasa dini hari. Keputusan itu dibuat setelah dua warga dari gedung bertingkat itu dipastikan mengidap virus Corona.

Pemerintah mengatakan bahwa penghuni 23 rumah tangga di kompleks perumahan Tsing Yi telah dikirim ke pusat karantina. Pemerintah masih berusaha untuk melakukan kontak dengan orang-orang dari sembilan unit rumah.

Direktur Pusat Perlindungan Kesehatan mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki dugaan transmisi lingkungan dari dua kasus yang dikonfirmasi. Hal ini mengingat sebagian besar populasi dari tujuh juta orang di Hong Kong tinggal di gedung-gedung tinggi.

Saat ini Hong Kong telah mengonfirmasi 42 kasus virus Corona. Sedangkan lebih dari 1.000 orang telah meninggal dan 42 ribu kasus infeksi terjadi di daratan China.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement