REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melakukan kunjungan ke India. Penguatan kerja sama bilateral menjadi agenda utama kunjungan tersebut.

"Presiden (Trump) akan melakukan perjalanan ke India pada 24-25 Februari untuk mengunjungi Perdana Menteri Narendra Modi. Perjalanan ini akan semakin memperkuat kemitraan strategis AS-India dan ikatan yang abadi serta kuat antara rakyat India dan Amerika," kata Gedung Putih melalui akun Twitter resminya pada Selasa (11/2).

Pemerintah India sangat menyambut kunjungan Trump. "Kunjungan ini akan memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk meninjau kemajuan dalam hubungan bilateral dan lebih lanjut memperkuat kemitraan strategis kita," kata Kementerian Luar Negeri India melalui situs resminya.

Kerja sama perdagangan akan menjadi salah satu topik utama yang dibicarakan Modi dan Trump. Menteri perdagangan kedua negara diketahui telah terlibat beberapa putaran pembicaraan. Paling terbaru berlangsung di New York pada Desember 2019.

Trump pernah mengeluhkan tentang tarif tinggi yang dikenakan India pada produk-produk Amerika. Hal itu tak dapat diselesaikan melalui dialog. AS akhirnya memutuskan mendepak India sebagai negara berkembang penerima manfaat di bawah program Generalized System of Preferences (GSP) pada Juni 2019.

Modi diperkirakan akan meminta Trump memulihkan status India dalam program GSP. Menurut Kementerian Luar Negeri India, selain ke New Delhi Trump pun diagendakan mengunjungi Negara Bagian Gujarat. Di sana dia akan berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat India.

Ikuti Whatsapp Channel Republika