Rabu 12 Feb 2020 03:19 WIB

Qatar Beri 2.000 Bola untuk Latihan Timnas Tenis Meja China

Timnas Tenis Meja China latihan di Qatar untuk menghindari virus corona.

Red: Nur Aini
Petenis meja putra China Fan Zhendong
Foto: Antara/Hermanus Prihatna
Petenis meja putra China Fan Zhendong

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Federasi tenis meja China pada Selasa (11/2) berterima kasih kepada mitranya dari Qatar karena telah menyediakan fasilitas dan perlengkapan berlatih, termasuk 2.000 bola, untuk tim nasionalnya. Tim nasional tenis meja China sedang berlatih di Doha untuk menghindari wabah virus corona di dalam negeri.

Sekitar 42.000 orang sudah terjangkit virus corona di China daratan yang disebut pihak berwenang telah merenggut 1.000-an nyawa. Sebanyak 30-an anggota skuat China berlatih di Aspire Academy Arena di Doha sejak berakhirnya Jerman Terbuka di Magdeburg belum lama bulan ini.

Baca Juga

Setelah beberapa negara menerapkan larangan bepergian karena wabah itu, Asosiasi Tenis Meja China (CTTA) mencari fasilitas latihan untuk para pemainnya yang jauh dari negerinya. China sudah menerima undangan dari Jerman, Austria, dan Jepang serta beberapa lainnya, namun memilih Doha karena beberapa pemain topnya akan mengikuti Qatar Terbuka dari 3 sampai 8 Maret mendatang.

"Kami tak mengira mereka bisa menyiapkan venue itu, meja dan fasilitas bagi kami dalam waktu sesingkat itu," kata Presiden CTTA Liu Guoliang dalam pernyataan yang dirilis oleh Federasi Tenis Meja Internasional.

"Meja yang kami gunakan untuk berlatih adalah yang akan digunakan untuk Qatar Terbuka. QTTA bahkan memberi kami semua dari 2.000 persediaan bola bagi kami untuk berlatih."

"Mungkin ini situasi yang biasa di China tetapi sungguh sangat menyentuh hati, khususnya selama masa sesulit ini dan kami benar-benar mengapresiasi semua bantuan ini dari rekan-rekan internasional kami."

China sudah menyabet 28 dari 32 emas yang diberikan sejak olah raga ini dipertandingkan di Olimipade pada 1988.

Kepala QTTA Khalil Al-Mohannadi mengungkapkan dia ingin memastikan atlet-atlet terbaik du nia bermain di turnamen Qatar itu. "Ketika saya mendengar virus corono di China, penyesalan kami adalah tim nasional China tidak akan bisa bermain di Qatar Terbuka," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Bagi saya bukan Qatar Terbuka dan bukan Kejuaraan Dunia tanpa (kehadiran) China," tutup dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement