Rabu 12 Feb 2020 05:04 WIB

500 Staf Medis Wuhan Terinfeksi Virus Corona

Tiga staf medis disebut menjadi korban meninggal akibat corona.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat infeksi virus corona terhadap petugas kesehatan meningkat drastis. Bahkan, menurut laporan pertengahan Januari lalu, setidaknya ada lebih dari 500 staf rumah sakit di Wuhan yang terdampak.

Spesialis pernapasan dari Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, Yu Changping juga menjadi salah satu korban yang menderita demam pada 14 Januari lalu. Dalam prosesnya, ia dipastikan tertular virus tersebut, meskipun mengaku tidak begitu yakin kapan dia terinfeksi.

Baca Juga

“Virus ini terlalu menular.  Kami tidak memiliki cukup pemahaman tentang virus," Kata dia seperti dilansir SCMP, Selasa (11/2).

Meski dilaporkan ada sekitar 500 orang yang terinfeksi. Jumlah itu nyatanya belum termasuk 600 lainnya yang diduga terinfeksi. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh rumah sakit besar di Wuhan.

Lebih jauh, sumber-sumber medis di kota itu juga mengkonfirmasi tingkat infeksi yang tinggi. Akan tetapi, pihaknya mengatakan, gambaran lengkap tidak dirilis ke publik.

Sejauh ini tiga kematian di antara petugas medis telah dikonfirmasi. Namun demikian, tingkat risiko infeksi yang lebih tinggi masih menghambat perjuangan untuk mencegah virus tersebut.

Pemerintah setempat sebenarnya juga telah melaporkan kasus-kasus individual dari petugas kesehatan yang terinfeksi. Tetapi tetap, gambaran tersebut masih bukan untuk konsumsi publik.

Alasan dekrit tersebut tidak dijelaskan, dikarenakan pihak berwenang yang berusaha untuk meningkatkan moral di antara staf medis. Terutama, setelah banyak petugas penting kesehatan yang menjadi korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement