Rabu 12 Feb 2020 07:24 WIB

Pangeran William dan Kate akan Kunjungi Kebakaran Australia

Pangeran William dan Kate direncanakan mengunjungi wilayah kebakaran di Australia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kate Middleton dan Pangeran William saat kunjungan ke Islamabad, Pakistan. Pangeran William dan Kate akan kunjungi wilayah kebakaran di Australia.
Foto: AP
Kate Middleton dan Pangeran William saat kunjungan ke Islamabad, Pakistan. Pangeran William dan Kate akan kunjungi wilayah kebakaran di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran William dan istrinya Kate Middelton diperkirakan akan mengunjungi Australia. Kepergian pasangan keluarga Kerajaan Inggris ini untuk mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak krisis kebakaran sepanjang musim panas.

Dikutip dari The Guardian, perjalanan itu akan menjadi kunjungan kedua Duke dan Duchess of Cambridge ke Australia sebagai pasangan suami istri. Perdana Menteri Australia Scott Morrison diperkirakan akan mengeluarkan undangan resmi untuk kunjungan kerajaan akhir pekan ini.

Baca Juga

Pemerintah Australia telah berdiskusi dengan Istana Kensington tentang tur kebakaran hutan. Hingga saat ini belum ada tanggal atau lokasi pasti untuk tur yang akan dilakukan pasangan dengan tiga anak itu. Namun, Morrison diharapkan yang mengusulkan tanggal dan program dalam suratnya ke istana.

Dalam sebuah pesan dukungan di Instagram pada Januari, Duke dan Duchess of Cambridge mengatakan mereka terkejut dan sangat sedih oleh hilangnya nyawa dan satwa liar akibat kebakaran. Mereka pun menyatakan rasa salut kepada pemadam kebakaran yang bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami mengirimkan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman mereka yang telah secara tragis kehilangan nyawa mereka, dan petugas pemadam kebakaran yang berani yang terus mempertaruhkan hidup mereka sendiri untuk menyelamatkan nyawa orang lain,” demikian bunyi pesan tersebut.

Hujan deras diperkirakan akan memadamkan semua kebakaran hutan yang tersisa di New South Wales pekan ini. Titik api akan hilang setelah musim panas yang mencekam ketika 2.400 rumah hancur di negara bagian itu saja.

Australia telah berjuang melawan ratusan kobaran api sejak September dalam musim panas yang tidak biasa karena dipicu oleh kekeringan selama tiga tahun. Kebakaran di seluruh negeri telah menghancurkan hampir 12 juta hektare hutan semak kering, menewaskan 33 orang, dan diperkirakan 1 miliar hewan telah mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement