Rabu 12 Feb 2020 07:46 WIB

Banyak Krisis Global, Saudi Tegaskan Posisi dan Dukungannya

Dewan Menteri Kerajaan Saudi pada Selasa (11/2) menyatakan dukungan kemanusiaan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Bendera Arab Saudi.  Dewan Menteri Kerajaan Saudi pada Selasa (11/2) menyatakan dukungan kemanusiaan. Ilustrasi.
Foto: Eurosport
Bendera Arab Saudi. Dewan Menteri Kerajaan Saudi pada Selasa (11/2) menyatakan dukungan kemanusiaan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Menteri Kerajaan Saudi pada Selasa (11/2) menyatakan dukungan kemanusiaannya pada negara yang dilanda berbagai krisis, dari Corona hingga ancaman nuklir. Hal itu dilakukan Arab Saudi untuk membela rakyat yang terkena dampak di seluruh dunia.

Dilansir Saudigazzete pada Rabu (12/2), Penjaga Dua Masjid Suci Arab, Raja Salman, dilaporkan langsung memimpin rapat tersebut di Istana. Menteri Media Arab, Turki Al-Shabanah, mengatakan kabinet juga disebut menekankan arahan pada Raja untuk memberikan bantuan kesehatan ke China.

Baca Juga

Upaya itu juga digadang-gadang untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Utamanya melalui Pusat Bantuan dan Kemanusiaan King Salman (KSRelief).

Kabinet juga membahas upaya Saudi untuk meningkatkan derajat perempuan. Tepatnya, melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi serta kontribusi mereka terhadap pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Visi Kerajaan 2030. Terkait hal itu, Kabinet disebut menyambut baik deklarasi Riyadh sebagai Ibu kota Wanita Arab 2020.

Al-Shabanah juga menyatakan sikap tegas Kerajaan untuk mencapai stabilitas global. Saudi menegaskan posisi dan partisipasinya dalam konferensi keamanan di Wina. Menurut Al-Shabanah, hal itu dilakukan untuk memastikan keputusan internasional terkait perlindungan kemanusiaan dan lingkungan.

Selain itu, pihaknya juga disebut-sebut meningkatkan kepedulian pada keamanan nuklir yang saat ini menjadi komponen utama negara itu. Menurut laporan, upaya itu juga dinilai untuk menyerukan sikap Kerajaan Saudi pada dunia internasional. Terlebih, untuk memperkuat langkah yang bertujuan memerangi terorisme nuklir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement