Kamis 13 Feb 2020 13:40 WIB

Korban Meninggal Virus Corona Tembus 1.300 Jiwa

Jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus Corona menjadi 1.355 jiwa

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus Corona menjadi 1.355 jiwa. Ilustrasi.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus Corona menjadi 1.355 jiwa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pejabat Kesehatan Provinsi Hubei China mengumumkan terdapat 242 orang meninggal dunia karena virus korona tipe baru atau Covid-19, Rabu (12/2) waktu setempat. Dengan kematian baru per hari yang lebih besar, maka jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus ini menjadi 1.355 jiwa.

Komisi kesehatan provinsi Hubei juga melaporkan lompatan besar dalam kasus-kasus baru. Dalam 24 jam terakhir hingga Rabu tengah malam, sebanyak 14.840 orang telah dikonfirmasi positif virus Corona.

Baca Juga

Komisi kesehatan Hubei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Covid-19 sudah mulai termasuk infeksi yang didiagnosis melalui metode klinis baru. Komisi tersebut telah merevisi data lama dan dugaan kasus. Jumlah kematian terbaru termasuk lebih dari 100 kasus yang didiagnosis secara klinis.

"Sebelum ini, dokter harus menggunakan satu jenis alat uji tertentu dan ada keraguan tentang alat tersebut," ujar koresponden Aljazirah di Beijing, Katrina Yu.

"Kini pemerintah telah memberi dokter lebih banyak keleluasaan tentang bagaimana mereka dapat mendiagnosis kasus dan itulah sebabnya ada lompatan besar ini," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, dokter harus menguji pasien dengan hasil false negative sebanyak empat atau lima kali, sebelum mendapatkan hasilnya. Media pemerintah pekan lalu mengatakan bahwa Hubei akan mulai mengenali hasil pemindaian terkomputerisasi (CT) sebagai konfirmasi infeksi. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien lebih cepat.

Menurut data komisi kesehatan Hubei, total kasus di provinsi Hubei kini telah mencapai 48.206. Dengan demikian secara secara nasional di China kasus Covid-19 menjadi hampir 60 ribu.

Komisi kesehatan nasional China diperkirakan akan memberikan informasi terbaru tentang infeksi di seluruh negeri pada Kamis ini. Setidaknya 25 negara juga telah mengonfirmasi kasus virus Corona baru dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei. Dua kematian telah tercatat di luar daratan China yakni satu di Hong Kong dan satu di Filipina.

Ketika korban kematian berkembang, kantor berita Xinhua melaporkan bahwa kepala partai Komunis di provinsi Hubei dipecat dari jabatannya. Hal ini merupakan pemecatan yang terbaru dalam barisan pejabat lokal yang dipecat.

Mengutip komite pusat partai, Wali Kota Shanghai Ying Yong telah ditunjuk sebagai sekretaris baru Komite Provinsi Hubei dari Partai Komunis China untuk menggantikan Jiang Chaoliang. Sebelumnya, ketua partai komunis dari komisi kesehatan Hubei, Zhang Jin, dan direkturnya, Liu Yingzi, juga diganti.

"Itu diharapkan bahwa pejabat ada yang dipecat. Ada banyak kritik tentang informasi yang tidak akan muncul dari pejabat Hubei," kata Yu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement