Kamis 13 Feb 2020 15:16 WIB

Bos Xiaomi Minta Industri Ponsel China Kembali Beroperasi

Industri ponsel di China terganggu akibat wabah virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Ponsel Xiaomi.
Foto: EPA
Ponsel Xiaomi.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- CEO Xiaomi Corp Lei Jun mendesak industri telepon pintar China untuk segera kembali beroperasi. Penyebaran virus corona mengganggu aktivitas bisnis di seluruh China.

Hal itu Lei ungkapkan saat meluncurkan sebuah produk melalui siaran langsung pada Senin (10/2) lalu. Pada Kamis (13/2), Kesehatan Provinsi Hubei China mengumumkan sudah 242 orang meninggal dunia karena virus corona tipe baru atau Covid-19.

Baca Juga

Setiap harinya angka kematian akibat virus corona terus meningkat. Saat ini, jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus corona menjadi 1.355 jiwa.

Komisi kesehatan provinsi Hubei juga melaporkan lompatan besar dalam kasus-kasus baru. Dalam 24 jam terakhir hingga Rabu tengah malam, sebanyak 14.840 orang telah dikonfirmasi positif virus corona.

Dalam pernyataannya komisi kesehatan Hubei mengatakan Covid-19 sudah mulai termasuk infeksi yang didiagnosis melalui metode klinis baru. Pejabat kesehatan Hubei mengatakan identifikasi yang cepat ini karena mereka sudah mulai menggunakan metode baru sejak Kamis.

Pekan lalu mereka menyatakan akan mulai mengenali hasil pemindaian terkomputerisasi (CT) sebagai konfirmasi infeksi. Metode tersebut memungkinkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien lebih cepat. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement