REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Jumlah kematian akibat wabah virus Corona di daratan China meningkat menjadi 1.367 orang hingga Rabu. Angka itu naik 254 dari hari sebelumnya. Demikian Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China pada Kamis (13/2).

Menurut Komisi, di seluruh daratan China terdapat 15.152 infeksi baru terkonfirmasi. Angka tersebut menambah jumlah kasus secara keseluruhan menjadi 59.804 orang.

Peningkatan tajam terjadi setelah otoritas Hubei menyebutkan mereka telah menggunakan metode diagnositik yang lebih cepat, dengan menggunakan pemindai tomografi melalui komputer (CT). Melalui metode itu disebutkan NHC telah mendiagnosa 13.332 infeksi baru.

"Pemindai CT memperlihatkan penyakit paru-paru dan memungkinkan konfirmasi dan isolasi lebih cepat dari kasus baru," kata Komisi Kesehatan Hubei.

Otoritas Hubei sebelumnya hanya mengizinkan infeksi dikonfirmasi oleh uji RNA, yang prosesnya membutuhkan beberapa hari. RNA atau asam ribonukleat, membawa informasi genetik yang memungkinkan identifikasi organisme seperti virus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika