REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping menelepon Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Kamis (13/2) malam. Xi menelepon untuk membicarakan wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda negerinya.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Jumat (14/2) menyebutkan, kedua pemimpin mengadakan pembicaraan telepon selama lebih dari setengah jam. "Kedua pemimpin berbicara tentang saling pengertian dan kerja sama yang erat untuk mengatasi epidemi serta untuk meminimalkan dampaknya," demikian keterangan tertulis yang disampaikan.
Pada kesempatan tersebut, Mahathir menyampaikan solidaritas dan dukungan kuat Malaysia untuk China. Mahathir juga menyatakan keyakinannya dalam setiap upaya yang dilakukan oleh Presiden Xi dan pemerintahannya dalam masalah tersebut.
Presiden Xi menghargai persahabatan dan bantuan Malaysia dan meyakinkan bahwa China memiliki kekuatan untuk memerangi wabah Covid-19. China berjanji akan peduli terhadap orang Malaysia dan orang lain yang saat ini berada di negaranya seperti warga negara mereka sendiri.
Kedua pemimpin Asia tersebut sepakat tentang perlunya upaya bersama dalam mengatasi wabah Corona. Perdana Menteri Mahathir merujuk pada langkah bersama yang akan dilakukan oleh ASEAN dan China untuk mengendalikan situasi. Kedua pemimpin juga sepakat untuk tetap berhubungan dekat satu sama lain dalam menghadapi epidemi ini.