REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelombang pertama warga Prancis yang dievakuasi dari China akibat wabah virus corona pada Jumat kembali ke dunia luar setelah menghabiskan dua pekan karantina.
Tak satu pun dari 181 warga, yang diterbangkan dari pusat wabah virus corona di Wuhan, terbukti positif virus tersebut. Hal itu dikatakan pejabat kesehatan setempat.
"Tak ada masalah ... tetapi mereka senang itu telah berakhir," kata Marc Zyltman ketua Palang Merah di resor Carry-Le-Rouet, tempat mereka dikarantina, kepada wartawan.
Sementara itu, 157 orang lainnya masih menjalani karantina di Prancis selatan, dengan 122 di antaranya akan diperbolehkan pulang pada 16 Februari. Sementara, sisanya pada 23 Februari.
Prancis mencatat 11 kasus virus corona, dari jumlah keseluruhan 63.851, yang kebanyakan berada di China. Epidemik itu telah menyebabkan hampir 1.400 orang meninggal.