Sabtu 15 Feb 2020 00:25 WIB

Helikopter Pemerintah Suriah Jatuh di Idlib

Militer Turki mengirim pasukan dan senjata tambahan ke wilayah Idlib.

Helikopter Pemerintah Suriah Jatuh di Idlib. Pasukan Relawan Helm Putih memadamkan api yang membakar sebuah kendaraan akibat serangan udara pasukan pemerintah di Kota Ariha, Provinsi Idlib Suriah.
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP
Helikopter Pemerintah Suriah Jatuh di Idlib. Pasukan Relawan Helm Putih memadamkan api yang membakar sebuah kendaraan akibat serangan udara pasukan pemerintah di Kota Ariha, Provinsi Idlib Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Helikopter milik pemerintah Suriah jatuh di daerah perdesaan sebelah barat Aleppo di kawasan Idlib, Suriah, tempat kekerasan dan eksodus meningkat dalam beberapa pekan belakangan, demikian Kantor Berita Turki Anadolu, Jumat (14/2).

Militer Turki mengirim pasukan dan senjata tambahan ke wilayah Idlib, di perbatasan selatan mereka. Pasukan tersebut akan menghadapi dorongan pasukan pemerintah Suriah untuk merebut kembali benteng utama kekuasaan gerilyawan terakhir di negara tersebut setelah perang hampir sembilan tahun.

Baca Juga

Pekan-pekan belakangan ini situasi di Idlib Suriah memanas saat sejumlah pasukan Turki menjadi korban tewas atas serangan yang dilakukan pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun mengeluarkan ancaman akan melakukan serangan baik dari udara dan darat jika pasukannya sampai menjadi korban lagi.

Turki dan Rusia berkali-kali mengeluarkan komitmen mereka untuk menegakkan gencatan senjata sebagai bagian dari upaya mengakhiri pertempuran di Idlib namun komitmen itu sering dilanggar sehingga korban pun tak bisa dihindarkan.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak terjadi perang saudara di Suriah, lebih dari 800 ribu warga Suriah meninggalkan kampung halaman mereka lalu menjadi pengungsi di sejumlah negara. Diperkirakan, eksodus warga Suriah masih akan berlanjut jika pertempuran antara pasukan pemerintah dan para pemberontak tidak berhenti dan ada kesepakatan untuk segera mengakhiri konflik bersenjata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement