Sabtu 15 Feb 2020 06:22 WIB

Badai Dennis Diprediksi Kembali Terjang Inggris

Layanan cuaca Inggris, Met Office, peringatkan ancaman bada Dennis.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Layanan cuaca Inggris Met Office telah meningkatkan tingkat ancaman Badai Dennis (Foto: ilustrasi badai)
Foto: AP
Layanan cuaca Inggris Met Office telah meningkatkan tingkat ancaman Badai Dennis (Foto: ilustrasi badai)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layanan cuaca Inggris Met Office telah meningkatkan tingkat ancaman Badai Dennis. Peringatan cuaca berbahaya bagi kehidupan diberikan untuk menghadapi kondisi angin kencang.

Badai sepanjang 1.200 mil diperkirakan akan menyebabkan hujan deras, meningkatkan risiko banjir, dan gangguan transportasi selama akhir pekan di Inggris. Hantaman ini terjadi bahkan ketika negara ini belum pulih dari banjir yang disebabkan oleh Badai Ciara yang mengorbankan satu nyawa di Micheldever, Hampshire.

Baca Juga

Akhir pekan ini Badai Dennis akan terjadi di Atlantik Utara sebelum melaju ke timur dan melewati ke Skotlandia utara pada  Sabtu. Badai akan menghasilkan angin hingga 70 mph dan beberapa daerah mendapatkan lebih dari 100mm hujan ketika melintasi negara itu.

Met Office pun mengeluarkan peringatan kuning yang parah bahwa banjir dapat menyebabkan bahaya bagi kehidupan. Sementara pemadaman listrik diperkirakan akan terjadi dan hubungan transportasi dapat terpengaruh.

Badan Lingkungan mengeluarkan 16 peringatan kemungkinan banjir dan 109 peringatan banjir yang lebih sedikit kemungkinan terjadi di Inggris. Sedangkan Network Rail menyarankan penumpang untuk menghadapi gangguan di banyak rute karena banjir dan mempersiapkan waktu lebih lama untuk perjalanan.

"Badai Ciara mencurahkan hujan satu setengah bulan pada kami akhir pekan lalu, membuat tanah tergenang air dan sungai meluap. Kami mengalami banyak banjir di barat laut dan banyak yang mengganggu jalan kereta api, misalnya di Todmorden dan Caldew dekat Carlisle," ujar Direktur Penumpang Network Rail Jake Kelly, dikutip dari The Guardian, Sabtu (15/2).

Warga yang tinggal di dekat jalur kereta didesak untuk mengamankan barang-barang di kebun mereka. Anjuran ini dilakukan setelah beberapa trampolin terbangkan ke rel dan bagian kabel listrik sehingga menghalangi jalur pada akhir pekan lalu. Peringatan juga diberikan kepada pengemudi karena badai cenderung menyebabkan kondisi mengendarai lebih berbahaya.

"Bagi mereka yang berani menghadapi badai, pengemudi harus memastikan mereka memperhitungkan kondisinya. Perlambat, biarkan jarak pemberhentian yang lebih besar dan waspadai potensi bahaya," ujar  perwakilan Asosiasi Kendaraan Ben Sheridan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement