REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan penyebaran virus Corona baru di China 'mungkin' dapat memukul Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat di kuartal pertama tahun ini. Kudlow memprediksi PDB AS dapat terpukul 0,2 sampai 0,3 persen.
"Kami pikir mungkin di kuartal pertama kami kehilangan 0,2 atau 0,3 persen PDB," kata direktur Dewan Ekonomi Nasional AS itu saat diwawancara Fox Bussiness Network, Sabtu (15/2).
Sebelumnya Pemerintah Prancis memperingatkan virus Corona dapat mencukur pertumbuhan ekonomi China tahun ini setidaknya satu persen. Perlambatan ini juga dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global.
Pada Kamis (13/2) lalu Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire mengatakan dampak virus Corona jauh lebih buruk bagi pertumbuhan ekonomi global dibandingkan epidemi SARS tahun 2003 lalu. Ini karena ekonomi China saat ini telah menjadi komponen perekonomian dunia yang jauh lebih besar.
"Kami memperkirakan dampaknya pada pertumbuhan China tahun ini akan berada di angka 1 (persen) poin, itu artinya itu angka yang penting," kata Le Maire di stasiun televisi BFM-TV.
"Jika terus berlangsung, bertahan atau epidemi semakin kuat, tentu dampaknya akan lebih besar," tambahnya.
Le Maire mengatakan untuk dampak pasti yang tak langsung juga dipertimbangkan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi akan turun setidaknya 0,2 persen untuk tahun 2020 dan pertumbuhan Prancis turun 0,1 persen."Virus ini tentu akan berdampak, dampak nyata," kata Le Maire.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
