REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan turis China yang positif terpapar Virus Corona (COVID-19) usai berlibur di Bali, tidak terinfeksi di Pulau Dewata, namun ketika sudah tiba di Negeri Tirai Bambu itu.
"Itu positifnya kena di sana (China)," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu (15/2).
Terawan menjelaskan kesimpulan tersebut didasari perhitungan masa inkubasi 14 hari sejak turis asal China tersebut meninggalkan Pulau Bali pada 28 Januari. Terlebih, kata dia, hingga saat ini belum ada satu pun warga di Bali yang terindikasi terjangkit virus yang mulai pertama kali merebak di Wuhan tersebut.
"Sampai hari ini, paling tidak kalau dihitung sejak 28 Januari itu sudah 18 hari. Lalu tidak ada sesuatu yang menggejala di sana (Bali). Artinya apa, pasti tidak ada," kata dia.
Informasi pertama yang menerangkan warga negara China positif terjangkit virus Corona setelah berkunjung ke Bali berasal dari otoritas Provinsi Anhui, China, yang dimuat secara resmi di administrasi Anhui, Weibo pada Kamis (6/2). Saat itu, Pusat Pengendalian Penyakit Huanian melaporkan ada salah seorang pasien bernama Jin terjangkit positif virus corona pada Rabu (5/2) yang disebut bahwa yang bersangkutan sebelumnya telah berlibur di Bali sekitar sepekan, dari 22 Januari hingga 28 Januari 2020.