Ahad 16 Feb 2020 17:45 WIB

Pangeran Faisal: Tak Ada Hubungan Saudi dan Israel

Saudi tegaskan hubungan dengan Israel dapat terbuka jika Palestina merdeka.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Israel dan Arab Saudi
Bendera Israel dan Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Pemerintah Arab Saudi menegaskan posisinya tentang potensi membuka hubungan diplomasi dengan Israel. Menurutnya hal itu hanya dapat terjadi jika Palestina telah memperoleh kemerdekaan.

"Peningkatan hubungan dengan Israel akan terjadi hanya ketika perjanjian damai ditandatangani dan sesuai dengan syarat-syarat Palestina," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud saat menghadiri Konferensi Keamanan Munchen di Jerman pada Sabtu (15/2) seperti dikutip laman Jerusalem Post.

Baca Juga

Sebelumya Pangeran Faisal juga membantah kabar tentang adanya rencana pertemuan antara Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Tidak ada pertemuan yang direncanakan antara Arab Saudi dan Israel. Kebijakan Arab Saudi sudah sangat jelas sejak awal konflik ini (Israel-Palestina). Tak ada hubungan antara Saudi dan Israel, Kerajaan berdiri teguh di belakang Palestina," kata dia saat diwawancara secara eksklusif dengan Al Arabiya.

Media-media Israel memang sempat mengabarkan bahwa Netanyahu berupaya mengagendakan pertemuan dengan Pangeran MBS. Hal itu dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan rencana perdamaian Timur Tengah, yang di dalamnya turut tercakup solusi penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Mengenai rencana perdamaian buatan Trump, posisi Saudi, kata Pangeran Faisal, tetap sama. Riyadh menghendaki solusi yang adil dan dapat diterima Israel serta Palestina.

"Seperti yang telah kami katakan di masa lalu, Arab Saudi bersama anggota Liga Arab lainnya selalu menunjukkan keinginan untuk menormalkan hubungan dengan Israel jika ada penyelesaian (konflik) yang adil dan disepakati Palestina serta Israel. Kebijakan Saudi akan tetap teguh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement