REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani meyakini Amerika Serikat (AS) tidak akan melanjutkan perang dengan Iran. Rouhani mengatakan Presiden AS Donald Trump akan dengan sendirinya sadar perang dengan Iran merugikan.
"Saya pikir Amerika tidak akan mengejar perang karena mereka tahu apa ruginya," ujar Rouhani pada konferensi pers di Teheran dikutip Anadolu Agency, Senin (17/2).
Rouhani yakin Trump menyadari jika perang terhadap Iran terjadi maka akan merusak peluangnya untuk memenangkan pemilihan presiden AS 2020. "Perang apapun akan merusak kepentingan AS dan kepentingan sekutu regionalnya, serta Iran," kata dia.
Pidato Rouhani dilakukan jelang pemilihan umum di negara yang dijadwalkan Jumat pekan depan. Rouhani mencatat dirinya telah menawarkan untuk mengundurkan diri dua kali di waktu yang lalu. Namun, tawaran itu ditolak oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
"Pengunduran diri saya tidak masuk akal. Kami telah membuat janji kepada seluruh rakyat dan kami akan memenuhi janji-janji itu," tegas Rouhani.
Ketegangan antara AS dan Iran semakin membara sejak Mei 2018. Saat itu, Trump memutuskan secara pihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara negara-negara kekuatan dunia termasuk Teheran.
Pemerintah Trump sejak itu juga memulai kampanye diplomatik dan ekonomi guna menekan Iran menegosiasikan kembali perjanjian tersebut. Pada Januari, AS juga menambahkan ketegangan yang telah ada dengan membunuh jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan rudal di Baghdad, Irak.