REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Polisi di Kosta Rika menyita lebih dari 5.000 kg atau 5 ton kokain menuju pelabuhan Belanda di Rotterdam. Menteri Keamanan Kosta Rika Michael Soto menyatakan, operasi tersebut menjadi upaya pemberantasan narkoba terbesar di negara itu.
"Ini penyitaan bersejarah. Ini merupakan pukulan bagi struktur kriminal regional," kata Soto dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang menemukan kokain di pelabuhan Limon Karibia di Kosta Rika pada Sabtu (15/2). Narkoba itu disimpan di dalam wadah pengiriman bunga untuk dekorasi yang menuju Belanda.
Polisi anti-narkotika menemukan obat-obatan itu dalam 202 kantong kecil. Terdapat total 5.048 paket kokain dengan berat masing-masing sekitar 1 kg.
Kokain tersebut, menurut polisi, diproduksi di Amerika Selatan, meskipun tidak merinci negara mana yang dimaksud. Soto menyatakan, obat-obatan terlarang itu diperkirakan memiliki nilai sekitar 126 juta euro di Belanda.
Pria asal Kosta Rika berusia 46 tahun yang mengangkut kiriman dari utara negara itu ke pelabuhan Limon pun telah ditahan. Amerika Tengah adalah salah satu rute utama kartel untuk memindahkan narkoba dari Amerika Selatan ke Amerika Serikat dan Eropa.