Selasa 18 Feb 2020 13:25 WIB

Ekonomi Korsel Disebut Darurat Akibat Wabah Virus Corona

Korsel mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan ekonomi terdampak virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.
Foto: REUTERS/Jung Yeon-Je
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan, pemerintah harus melakukan upaya habis-habisan untuk meningkatkan ekonomi, Selasa (18/2). Dia mengaku virus corona memberikan tekanan pada kondisi negara.

"(Pemerintah) tidak boleh berdebat tentang apakah ada sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya atau tidak, melainkan, kita harus mengambil setiap langkah yang mungkin kita pikirkan dengan berdiskusi untuk menangani hal itu," kata Moon dalam rapat kabinet.

Baca Juga

Moon mengatakan, ekonomi Korsel berada dalam situasi darurat dan perlu dorongan untuk merangsang permintaan domestik. Oleh sebab itu, dia meminta untuk memobilisasi semua sarana khusus yang tersedia untuk menangani kondisi tersebut.

"Situasi darurat memerlukan resep darurat. Situasi saat ini jauh lebih serius daripada yang kita duga," kata Moon dikutip dari Yonhap.

Langkah tepat waktu dan preventif, menurut Moon, menjadi cara untuk mengembalikan momentum pemulihan. Dia menyinggung persetujuan kabinet untuk penggunaan dana darurat pemerintah.

Langkah tersebut perlu diambil dalam upaya awal menanggapi wabah Covid-19. Pengeluaran awal anggaran negara adalah langkah dasar yang harus dilakukan pemerintah sebagai sikap cepat tanggap akan situasi yang memburuk.

"Untuk menanggapi situasi ekonomi darurat, saya ingin Anda mengerahkan imajinasi terkait kebijakan yang melampaui harapan tanpa batasan," kata Moon.

Upaya tersebut bukan kali pertama bagi Korsel. Pada 2015, Korsel menyusun anggaran tambahan untuk membantu melindungi ekonomi dari dampak wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS). 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement