REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pendiri Amazon Jeff Bezos berencana mengeluarkan 10 miliar dolar AS dari kantongnya untuk membantu mengatasi perubahan iklim. Orang terkaya di dunia itu mengatakan pada musim panas ini ia akan mulai memberikan hibah ke ilmuwan, aktivis, dan lembaga non-profit untuk melindungi bumi.

"Saya ingin bekerja bersama yang lainnya untuk memperkuat cara-cara yang telah diketahui dan cara baru untuk mengatasi dampak menghancurkan perubahan iklim," kata Bezos dalam unggahannya di media sosial Instagram, Selasa (18/2).

Amazon, perusahaan yang Bezos dirikan memiliki jejak karbon yang sangat besar. Pada tahun lalu, petinggi Amazon mengatakan perusahaan tersebut telah bekerja agar pada 2030, 100 persen energi yang mereka gunakan berasal dari energi berkelanjutan.  

Ritel online itu mengandalkan bahan bakar fosil untuk menerbangkan pesawat, menjalankan truk dan mobil untuk mengirimkan miliaran produk ke seluruh dunia. Pekerja di kantor pusat Amazon di Seattle telah vokal mengkritik prakti perusahaan tersebut, mendorong tempat mereka bekerja untuk berusaha lebih dalam mengatasi perubahan iklim. Dalam unggahannya tersebut Bezos mengatakan ia juga akan membangun inisiatif baru Bezos Earth Fun. Juru bicara Amazon mengkonfirmasi Bezos akan menggunakan uangnya sendiri untuk mendanai inisiatif tersebut.

Jika dibandingkan orang-orang terkaya di dunia lainnya seperti Bill Gates dan Warren Buffet. Bezos terlambat dalam mendonasikan kekayaannya dalam isu perubahan iklim dan berbagai isu lainnya.

Pada 2018, Bezos baru mulai yayasan hibah. Ia berjanji untuk memberikan 2 miliar dolar AS kekayaannya untuk membuka fasilitas pra-sekolah di lingkungan pendapat rendah dan memberikan uangnya untuk lembaga non-profit yang akan menyalurkan kembali ke keluarga kurang mampu.

Bezos mendirikan Amazon sekitar 25 tahun yang lalu. Sahamnya di perusahaan itu bernilai lebih dari 100 miliar dolar AS. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika