Rabu 19 Feb 2020 20:14 WIB

WHO Nilai Strategi China Atasi Covid-19 Tepat

China mengisolasi Wuhan sebagai pusat dari virus Covid-19.

WHO Nilai Strategi China Atasi Covid-19 Tepat.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
WHO Nilai Strategi China Atasi Covid-19 Tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (18/2), mengatakan langkah pembatasan pergerakan masyarakat di China di tengah wabah Covid-19 merupakan strategi tepat sekaligus prosedur taktis. WHO ingin melihat implementasi progresif pada langkah kesehatan masyarakat.

"Ini adalah tindakan kesehatan masyarakat yang sangat tepat," kata Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO.

Baca Juga

Ryan merujuk pada fakta pemerintah di China sudah menghabiskan beberapa pekan menekan virus tersebut dan kini secara aktif terlibat dalam pengawasan langsung, yang mengurangi jumlah kasus akhir-akhir ini. "Kami ingin melihat implementasi progresif dari langkah-langkah kesehatan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan tujuan utama di Wuhan adalah membendung virus di pusatnya, yang telah memungkinkan pengawasan dijalankan lebih aktif. Dan dengan langkah itumereka tidak ingin virus itu kembali ke tempat lain.

Mengacu pada langkah pembatasan terbaru terhadap pergerakan masyarakat di Beijing, para ahli WHO menyebutkan kota itu menjadi titik utama di China bagi banyak orang untuk kembali bekerja.

"Jadi apa China sedang lakukan adalah, setelah berhasil mengendalikan api, mereka tidak ingin api tersebut muncul lagi di tempat lain. Sehingga mereka mengambil langkah yang sangat terarah guna memastikan mereka yang kembali ke kota itu diawasi dan dipantau."

"Anda bisa berpendapat apakah langkah itu berlebihan atau apakah itu dibatasi pada orang, namun ada banyak yang dipertaruhkan di sini. Ada banyak sekali yang dipertaruhkan di sini, dalam hal kesehatan masyarakat dan tidak hanya soal kesehatan masyarakat China tetapi juga semua orang di dunia," katanya.

Sejak Senin, tim ahli gabungan yang terdiri atas para ahli China dan WHO, mulai melakukan inspeksi lapangan dalam pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Menurut rencana, para anggota tim akan melakukan inspeksi di Beijing, Provinsi Guangdong di selatan dan Provinsi Sichuan di China barat daya.

Menurut Direktur Jenderal WHO, Adhanom Ghebreyesus, tim tersebut mungkin akan mendatangi Wuhan, berdasarkan pada penafsiran risiko dan kebutuhan mereka, saat semua opsi terbuka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement