Kamis 20 Feb 2020 12:31 WIB

Korsel Laporkan 31 Kasus Baru Infeksi Virus Corona

Sebagian besar kasus baru infeksi virus corona di Korsel dari kota Daegu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang perawat mengecek kondisi pasien yang terjangkit virus corona.
Foto: Chinatopix via AP
Seorang perawat mengecek kondisi pasien yang terjangkit virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melaporkan 31 kasus baru orang yang terinfeksi virus corona baru atau Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 31 kasus baru itu termasuk 23 di antaranya anggota di sebuah gereja di kota Daegu.

Infeksi virus di gereja, Daegu melonjak menjadi 39 kasus yang hampir setengahnya dari pasien seluruh negara. Covid-19 yang tersebar di gereja dikaitkan dengan seorang perempuan berusia 61 tahun yang merupakan anggota cabang Daeugu dari Gereja Shincheonji Yesus. Perempuan itu pertama kali mengalami demam pada 10 Februari.

Baca Juga

Dia menolak untuk dites apakah dia terpapar Covid-19 atau tidak. Alasannya, ia belum lama berpergian ke luar negeri dan menghadiri setidaknya empat layanan gereja sebelum didiagnosis. Namun, sejauh ini 37 anggota gereja lainnya telah dipastikan terinfeksi karena diduga tertular olehnya.

Lonjakan kasus baru mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan kemungkinan kasus yang lebih banyak dari corona baru ini. Otoritas setempat meminta warga Daegu untuk tinggal di dalam rumah.

Pemerintah kota Daegu mengatakan setidaknya terdapat 1.001 anggota di gereja Shincheonji. Mereka semua telah diminta untuk melakukan karantina sendiri. Otoritas setempat mengatakan, sebanyak 90 orang dari mereka saat ini menunjukkan gejala.

"Mereka yang memiliki gejala akan diuji sesegera mungkin," kata wali kota Daegu, Kwon Young-jin seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (20/2). Dia juga mendesak tindakan yang lebih kuat dari pemerintah di Seoul dan menyebut respons nasional tidak memadai.

Shincheonji telah menutup semua fasilitasnya secara nasional. "Kami sangat menyesal bahwa karena salah satu anggota kami, yang menganggap kondisinya hanya flu dan dia tidak bepergian ke luar negeri, menyebabkan banyak orang di gereja kami terinfeksi dan dengan demikian menimbulkan kekhawatiran kepada masyarakat setempat," kata pihak gereja dalam sebuah pernyataan.

Hingga Selasa, Korsel mengonfirmasi 31 kasus infeksi virus corona. Hingga Kamis (20/2), jumlah total orang yang terinfeksi di negara itu ada 82 orang.

Virus yang berawal dari Wuhan telah merenggut lebih dari 2.000 jiwa di China. Kepanikan di seluruh dunia juga telah terasa sejak virus mulai menyebar. Ratusan kasus baru telah dilaporkan di setidaknya 24 negara, termasuk di Iran, yang melaporkan dua kasus pertama virus yang keduanya meninggal. Itu adalah kematian pertama di Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement