Kamis 20 Feb 2020 13:14 WIB

Menlu Retno Hadiri Pertemuan Bahas Wabah Corona

Menlu Retno menghadiri Pertemuan Khusus Dewan Koordinasi ASEAN dengan China

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Khusus Dewan Koordinasi ASEAN dengan China membahas virus Corona. Ilustrasi.
Foto: Republika/Fergi Nadira
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Khusus Dewan Koordinasi ASEAN dengan China membahas virus Corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Khusus Dewan Koordinasi ASEAN dengan China, di Vientiane, Laos pada Kamis (20/2) waktu setempat. Pertemuan tersebut tidak lain guna membahas penanganan virus Corona baru atau Covid-19.

Para Menlu ASEAN memandang pentingnya memperkuat kolaborasi tanggap darurat, mekanisme regional, dan kapasitas nasional maupun regional dalam menanggapi wabah Covid-19. Seperti diketahui, virus yang bermuara dari Wuhan, China ini telah merenggut lebih dari dua ribu nyawa di China dan beberapa orang di luar Cina.

Baca Juga

"Saya menggarisbawahi pentingnya berbagi informasi tentang evakuasi warga negara ASEAN dari titik-titik endemik di bagian manapun di dunia," tegas Menlu Retno dalam pertemuan itu yang diunggah dalam akun resmi Twitter @Menlu_RI.

Menurutnya, para Menlu ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka untuk berkolaborasi dengan internasional dalam langkah mengurangi dampak dari virus ini. "Menlu ASEAN menegaskan kembali komitmen untuk kolaborasi dengan komunitas internasional guna meningkatkan langkah konkret dalam mengurangi dampak Covid-19," kata Retno dalam utas di Twitter resminya.

Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo melaporkan satu kasus baru dari kru kapal berwarga Negara Indonesia yang terpapar virus di kapal Diamond Princess. Sehingga total ada empat kru kapal yang terinfeksi dari 78 kru WNI di kapal yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang.

Keempat WNI tersebut telah dalam penanganan di dua rumah sakit di kota Chiba dan Tokyo. Bertambahnya WNI yang tertular membuat pemerintah RI khawatir dan menimbang ulang rencana evakuasi.

Provinsi Hubei di China tengah sebagai pusat persebaran virus pada Rabu (19/2) memastikan setidaknya 349 kasus baru virus Corona baru terkonfirmasi. Angka itu merupakan penurunan dari 1.693 kasus pada hari sebelumnya, sekaligus yang paling sedikit sejak 25 Januari. Kasus-kasus baru tersebut menambah jumlah total kasus terkonfirmasi di Hubei menjadi 62.031.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement