Jumat 21 Feb 2020 01:27 WIB

Mengaku Pernah Diperkosa Trump, Kolumnis Elle Dipecat

Pada November 2019, kolumnis Elle ini menggugat Trump karena pencemaran nama baik

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Presiden AS Donald Trump
Foto: MgIT03
Ilustrasi Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tahun lalu, kolumnis majalah Elle, E Jean Carrol menuduh Donald J Trump telah memperkosanya sebelum Trump terpilih menjadi presiden AS. Ironisnya, atas pengakuannya tersebut Carrol harus menerima kenyataan pahit atas karirnya.

Ia dipecat oleh Elle. Melalui akun Twitternya, penulis kolom ‘Ask E Jean’ tersebut mengumumkan kepergiannya dari majalah.

Carroll mengaku bahwa repotasinya hancur, lantaran Trump yang membantah tuduhan pemerkosaan malah terus mencemoohnya dan menghinanya.

"Karena Trump mencemooh reputasi saya, menertawakan penampilan saya, setelah 26 tahun saya bekerja, ELLE memecat saya. Saya tidak menyalahkan Elle. Karena bisa bekerja di sana adalah kehormatan besar dalam hidup saya,” tulis Carroll di Twitter, dilansir The New York Times, Kamis (20/2).

Redaktur pelaksana eksekutif Elle, Erin Hobday juga telah mengonfirmasi bahwa mereka memecat Carroll dan akan membayarnya untuk lima kolom tersisa dalam kontraknya.

“Kami dan para pembaca sangat menghargai dedikasi Anda selama bertahun-tahun untuk Elle, juga terima kasih untuk kolom-kolom luar biasa yang Anda tulis untuk publikasi kami. Kami akan sangat merindukanmu,” kata Hobday.

Pada November 2019, Carroll menggugat Trump karena pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri New York. Dia mengatakan bahwa Trump telah merusak reputasi dan kariernya ketika ia membantah tuduhan pemerkosaan dan menyebutnya pembohong.

Carroll (76 tahun) mengatakan bahwa 20 tahun lalu, Trump telah menyerangnya secara seksual di ruang ganti Bergdorf Goodman di Manhattan pada pertengahan 1990-an.

Sementara itu, Trump bersikeras membantah bahwa ia tidak pernah bertemu Carroll, meskipun beredar foto keduanya bersama di sebuah pesta pada tahun 1987 dengan mantan suami Carroll, John Johnson. Trump kemudian mengatakan bahwa gambar itu menyesatkan. Dia kemudian mencap Carroll sebagai pembohong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement