Jumat 21 Feb 2020 11:48 WIB

Korban Virus Corona Meninggal di China Lampaui 2.200 Jiwa

Kematian baru akibat virus corona bertambah 118 di China.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang perawat mengecek kondisi pasien yang terjangkit virus corona.
Foto: Chinatopix via AP
Seorang perawat mengecek kondisi pasien yang terjangkit virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan kembali kematian baru akibat virus corona baru atau Covid-19. Hingga Jumat (21/2), pemerintah mencatat 118 kematian baru sehingga secara nasional total kematian akibat virus ini menembus 2.236 orang.

Beijing juga melaporkan 889 kasus infeksi baru. Angka itu naik dari 349 kasus pada hari sebelumnya, meski terjadi penurunan dalam tiga hari.

Baca Juga

Dilansir Aljazirah, setidaknya 411 kasus baru berasal dari Hubei, pusat epidemi. Sebagian besar kematian juga berasal dari provinsi itu. Jumlah infeksi terbaru secara nasional kini telah mencapai 75.465.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa penurunan jumlah kasus baru-baru ini cukup melegakan. Namun, menurutnya masih terlalu dini untuk mengetahui apakah penurunan itu akan berlanjut. "Kami mendapat harapan dari penurunan angka dari kasus ini tetapi ini bukan saatnya untuk berpuas diri," ujarnya.

Dalam perkembangannya, Wakil Menteri Sains dan Teknologi China Xu Nanping mengatakan, vaksin paling awal untuk Covid-19 akan diajukan untuk uji klinis sekitar akhir April. Wakil sekretaris jenderal Akademi Ilmu Pengetahuan China, Zhou Qi juga mengimbau, perusahaan yang telah melanjutkan operasi harus memastikan ventilasi yang baik dan menjaga jarak yang aman di antara para pekerja medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement