Jumat 21 Feb 2020 15:02 WIB

Kelompok G20 Bahas Risiko Virus Corona Terhadap Ekonomi

Virus corona jadi topik pembahasan pertemuan negara G20 di Arab Saudi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (depan, tiga kiri) melambaikan tangan saat berfoto bersama para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 di Osaka Jepang, Jumat (28/06/2019).
Foto: Antara/Kim Kyung-Hoon
Presiden Joko Widodo (depan, tiga kiri) melambaikan tangan saat berfoto bersama para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 di Osaka Jepang, Jumat (28/06/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wabah virus corona menjadi salah satu topik pembahasan yang diangkat dalam pertemuan negara-negara G20 di Arab Saudi. Mereka akan membahas risiko atau dampak ekonomi global dari wabah tersebut.

"Kami mengamati dampaknya dengan keprihatinan serius dan selalu mengawasi risikonya," ujar Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda.

Baca Juga

Lebih dari 75.400 kasus virus corona dilaporkan terjadi di China dengan 2.236 orang meninggal dunia. Sebagian besar kasus ditemukan di provinsi Hubei dan Wuhan.

Jepang dan Singapura berada di ambang resesi. Sementara, Korea Selatan mengatakan, ekspornya ke China telah merosot dalam 20 hari pertama bulan Februari. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, masih terlalu dini untuk mengemukakan dampak virus korona terhadap ekonomi global.

 

"Kami masih berharap bahwa dampaknya akan menjadi kurva berbentuk 'V' dengan penurunan (kasus virus corona) di China. Tapi kami juga tidak mengesampingkan bahwa kemungkinan ada skenario lain," ujar Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva.

Kementerian Perdagangan China mengatakan, pihaknya sedang berupaya untuk mengambil langkah dalam membantu perusahaan yang terkena dampak wabah virus corona. Sementara, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Cina, Xu Nanping mengatakan, vaksin untuk virus corona akan diuji klinis sekitar akhir April. 

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement