Sabtu 22 Feb 2020 11:52 WIB

Korea Selatan Laporkan Lagi 142 Kasus Baru Virus Corona

Total kasus virus corona di Korea Selatan mencapai 346 kasus.

 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan lagi 142 kasus Covid-19 (virus corona) terkonfirmasi pada Sabtu (22/2). Hampir semua kasus terkait dengan wabah di rumah sakit di daerah Cheongdo dan gereja di Kota Daegu. Ini menambah jumlah total menjadi 346 kasus di seluruh Korsel.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) juga melaporkan dua kasus di Busan, yang pertama di kota terbesar kedua Korsel. Pulau Jeju, yang merupakan magnet wisata bagi kalangan turis asing maupun domestik, turut mencatatkan kasus pertama mereka, infeksi tunggal.

Baca Juga

Kasus Covid-19 dari rumah sakit Cheongdo melonjak dalam jumlah harian, dengan total kenaikan dari 16 menjadi 108 kasus semalam. Dua orang meninggal di Korea Selatan dalam wabah saat ini. Mereka adalah seorang perempuan berusia 50 tahunan yang dipindahkan dari Daegu ke Busan untuk pengobatan dan satu pria berusia 63 tahun yang berada di rumah sakit Cheongdo.

KCDC menetapkan baik Kota Daegu, dengan populasi 2,5 juta orang, maupun Daerah Cheongdo, yang didiami sekitar 43.000 orang, sebagai "zona perawatan khusus" pada Jumat saat jumlah kasus mulai melonjak.

Dari jumlah keseluruhan, hampir setengahnya terkait dengan perempuan berusia 61 tahun, yang dikenal "Pasien 31", yang menghadiri kebaktian di cabang Shincheonji Church of Jesus, the Temple of the Tabernacle of the Testimony (SCJ) di Kota Daegu. Menurut otoritas, perempuan itu tak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam baru-baru ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement