Sabtu 22 Feb 2020 14:52 WIB

Pemerintah Iran Bantah Wali Kota Terinfeksi Virus Corona

Wali Kota distrik 13 Teheran Morteza Rahmanzadeh dikabarkan dalam keadaan sehat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona jenis baru atau Covid-19.
Foto: Republika
Virus corona jenis baru atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan ada pejabat yang positif terinfeksi virus corona baru. Mereka melaporkan Wali kota distrik 13 Teheran Morteza Rahmanzadeh dirawat di rumah sakit karena gejala virus corona.

Tapi pada Sabtu (22/2) kantor berita Fars mencicitkan bantahan laporan tersebut. Fars melaporkan direktur hubungan masyarakat distrik 13 membantah Rahmanzadeh terjangkiti virus korona. Ia disebut dalam keadaan sehat.

Baca Juga

Pada Jumat (21/2) Iran sudah mengkonfirmasi 13 kasus virus korona terbaru. Sehingga total kasus virus korona di negeri itu mencapai 18 orang. Empat diantaranya meninggal dunia.

Tujuh orang dengan virus mirip flu didiagnosis di wilayah Qom, empat orang di Teheran, dan dua kasus di Gilan. Wabah di Iran ini mirip dengan satu kasus di Kanada, dan infeksi lain dari seorang wanita berusia 45 tahun di Lebanon setelah pasien-pasien itu pergi ke negara Timur Tengah.

"Kasus-kasus yang kita lihat di seluruh dunia, meskipun jumlahnya kecil, tetapi tidak terkait dengan Wuhan atau Cina, itu sangat mengkhawatirkan," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip CNBC.

WHO yakin masih memiliki kesempatan untuk menahan virus itu menyebar luas, meski  kemungkinannya semakin kecil dari hari ke hari. Tedros mengatakan peluang WHO masih ada, tetapi semakin sempit.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement