Sabtu 22 Feb 2020 21:30 WIB

Wabah Virus Corona, KBRI Minta WNI di Lebanon Tetap Tenang

KBRI minta WNI tetap tenang pasca Lebanon mengkonfirmasi kasus pertama virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona jenis baru atau Covid-19.
Foto: Republika
Virus corona jenis baru atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Lebanon mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di negara itu pada Jumat (21/2). Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Lebanon untuk tetap tenang.

"Tetap tenang dan senantiasa melakukan pemantauan di media setempat mengenai informasi penyebaran virus korona di Lebanon dan mengikuti imbauan serta update informasi dari KBRI Beirut dan pemerintah setempat," kata pernyataan kedutaan atas nama pelaksana fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beirut Rahma Juwita, Sabtu (22/2).

Pasien pertama virus korona di Lebanon adalah seorang perempuan berusia 45 tahun yang baru tiba dari Iran. Saat ini pasien sudah dikarantina di rumah sakit.

Perempuan itu tiba datang dari kota Qom, Iran pada Kamis (20/2). Ia dan dua orang yang juga diduga terinfeksi virus korona dikarantina di rumah sakit pemerintah Rafik Hariri di Beirut.

"Selalu memperhatikan kondisi kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, dan segera melakukan konsultasi medis apabila merasa tidak sehat dan menunjukkan gejala demam seperti batuk, flu dan sulit bernapas," tambah pernyataan kedutaan Indonesia di Beirut.

Kedutaan Beirut meminta warga untuk menjaga kebersihan baik pribadi maupun lingkungan tempat tinggal. Serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air. Memakai masker apabila sedang batuk dan pilek.

"Menghindari untuk beraktivitas di tengah kerumunan, khususnya di tempat-tempat yang berpotensi memiliki penyebaran virus korona," kata kedutaan.

Dalam pernyataan tersebut kedutaan Indonesia juga berpesan untuk segera melapor kepada pihak setempat bila menjumpai kejadiaan yang berpotensi mengganggu keselamatan. Kedutaan juga meminta warga Indonesia segera memberi informasi keselamatan kepada KBRI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement