Ahad 23 Feb 2020 11:08 WIB

Ribuan Lebah Sengat Warga Kalifornia

Sesuatu telah memicu mereka (lebah), bisa saja karena kebisingan, juga getaran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi sengatan lebah
Foto: BBC
Ilustrasi sengatan lebah

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit setelah sekitar 40 ribu lebah Afrika mengerumuni atap di sebuah penginapan, Howard Johnson Inn. Polisi dan petugas pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian setelah mendapatkan laporan terjadi sengatan lebah di bulevar Pasadena, Kalifornia.

"Sesuatu telah memicu mereka (lebah), bisa saja karena kebisingan, getaran, sulit untuk memprediksi," ujar Dave Williams dari Los Angeles County Beekepers Association kepada stasiun televisi lokal KTLA.

Dua petugas pemadam kebakaran, dua petugas polisi, dan seorang warga sipil terkena sengatan lebah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Juru bicara dinas kebakaran setempat mengatakan, kerumunan lebah yang mereka lihat kali ini adalah yang terbesar.

"Kami memiliki petugas pemadam kebakaran yang telah bekerja di sini selama bertahun-tahun. Mereka mengatakan, kerumunan lebah kali ini adalah yang terbanyak," ujar juru bicara dinas pemadam kebakaran Pasadena, Lisa Derderian kepada Los Angeles Times.

Lebah Afrika adalah keturunan dari perkawinan silang antara lebah Afrika dan Eropa yang ditemukan di Amerika Selatan pada 1950-an. Lebah-lebah tersebut banyak yang berkembang biak dengan spesies lokal. Lebah ini dikenal agresif melindungi sarangnya, sehingga mereka mendapatkan panggilan sebagai lebah pembunuh.

Di Pasadena, polisi dan petugas pemadam kebakaran pertama-tama mencoba menenangkan lebah dengan asap. Kemudian mereaka menggunakan busa pemadam api untuk membunuh lebah.

"Kami tidak ingin membunuh lebah, kami peternak lebah. Tapi dalam situasi seperti ini, di mana keselamatan publik menjadi perhatian, kita harus menjaga publik," kata Williams. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement