REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Bernie Sanders berhasil memenangkan kaukus Nevada. Ia memperkuat statusnya sebagai kandidat unggulan calon presiden AS.
Tapi pertanyaan apakah ia terlalu liberal untuk menantang Donald Trump pada pemilihan presiden November mendatang semakin menjadi perdebatan. Mantan Wakil Presiden Joe Biden berada di urutan kedua.
Di tempat ketiga ada Pete Buttigieg dan senator Elizabeth Warren di posisi keempat. Senator Amy Klobuchar dan pengusaha Tom Steyer bersaing ketat di peringkat lima dan enam.
Mereka berjanji untuk terus maju dalam pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat ini. Primary akan dilanjutkan pada Sabtu (29/2) pekan depan di South Carolina.
Selanjutnya disusul Super Tuesday yang digelar pada 3 Maret 2020. Negara bagian Alabama, Arkansas, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Minnesota, North Carolina, Oklahoma, Tennessee, Texas, Utah, Vermont, dan Virginia menggelar primary atau kaukus di hari yang sama.
"Kami akan menyatukan semua orang. Di Nevada kami menyatukan multi generasi, multi koalisi rasial, yang mana tidak hanya akan menang di Nevada, tapi seluruh negeri ini," kata Sanders, Sabtu (23/2).
Kaukus Nevada menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk menunjukkan mereka menarik berbagai kelompok pemilih yang mencerminkan Amerika secara keseluruhan. Negara bagian itu jauh lebih beragama dibandingkan Iowa dan New Hampshire.
Banyak anak muda yang tertarik dengan Sanders, seorang senator berusia 78 tahun. Politikus yang mendeklarasikan dirinya sebagai sosialis demokratik ini berhasil menang di Nevada berkat massa pendukungnya yang loyal dan dibantu komunitas Latin yang besar di Nevada.
Kemenangan Sanders di Nevada dibangun oleh kemenangannya di New Hampshire awal bulan ini. Ia juga bersaing ketat dengan Buttigieg yang memenangkan kaukus Iowa.
Buttigieg dalah mantan wali kota kota kecil South Bend yang menjadi penantang idelogi Sanders. Politisi berusia 38 tahun itu lebih moderat dibandingkan Sanders.
Tiga negara bagian di awal pemilihan partai Demokrat ini hanya mewakili sebagian kecil delegasi yang akan memilih di konvensi. Setelah South Carolina, cakupan kontestasi menjadi nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika