Senin 24 Feb 2020 08:24 WIB

Singapura Imbau Warganya tak Kunjungi Daegu dan Cheongdo

Jumlah kasus virus corona meningkat di Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Lonjakan kasus baru Corona terjadi di Daegu, Korea Selatan. Otoritas kesehatan Singapura mengimbau warganya tak berkunjung ke Daegu dan Cheongdo.
Foto: Republika
Lonjakan kasus baru Corona terjadi di Daegu, Korea Selatan. Otoritas kesehatan Singapura mengimbau warganya tak berkunjung ke Daegu dan Cheongdo.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kementerian Kesehatan Singapura mengimbau warganya tak mengunjungi atau menghindari perjalanan ke Daegu dan Cheongdo di Korea Selatan (Korsel). Hal itu sehubungan dengan meningkatnya jumlah kasus virus korona atau Covid-19 di kedua daerah tersebut.

Warga Singapura yang mengunjungi daerah-daerah lain di Korsel juga diminta berhati-hati. Mereka disarankan mengindahkan dan mengikuti saran yang dikeluarkan otoritas setempat. Lantas, mereka yang belum lama ini mengunjungi Daegu dan Cheongdo diimbau mengindentifikasi kondisi kesehatannya masing-masing.

Baca Juga

Pemberitahuan pun akan dikeluarkan untuk semua wisatawan yang tiba di Bandara Changi dari Korsel. Itu termasuk tindakan apa yang harus diambil ketika pergi ke atau datang dari tempat-tempat yang terdampak wabah Covid-19.

photo
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan.

"Setelah sebuah kauas dikonfirmasi, pelacakan kontak akan dimulai, dan kami akan menerapkan tindakan isolasi, karantina, dan pengendalian infeksi yang ketat guna mencegah penularan lebih lanjut," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan pada Ahad (23/2), dikutip laman Straits Times.

Hingga Ahad, Korsel telah melaporkan 556 kasus infeksi Covid-19. 306 kasus di antaranya terkait dengan gereja Shincheonji Church of Jesus yang berada di pusat kota Daegu. Sementara 114 kasus lainnya berasal dari Rumah Sakit Daenam di Cheongdo.

Korsel telah menetapkan kedua tempat itu sebagai "zona perawatan khusus". Sejumlah langkah akan diambil guna mengurangi risiko penularan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement