Senin 24 Feb 2020 17:37 WIB

Menlu Retno Pimpinan Delegasi Indonesia di Sidang PBB

Retno akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan berbagai negara.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Gita Amanda
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tiba di Markas Besar PBB, Jenewa, Swiss guna menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-43.
Foto: dok. Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tiba di Markas Besar PBB, Jenewa, Swiss guna menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-43.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi berkesempatan dijadwalkan memimpin delegasi Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-43 (43rd session of the Human Rights Council: High Level Segment) di Markas PBB, Jenewa, Swiss, Senin (24/2). Retno direncanakan akan menyampaikan national statement pada hari pertama rangkaian Sidang Dewan HAM PBB ke-43.

Selain Indonesia, hadir bersama sekitar 66 kepala negara atau pemerintahan serta para menteri dari 192 negara angota PBB. Pada kesempatan tersebut, para anggota negara akan membahas perkembangan pemajuan dan perlidungan HAM di dunia.

Baca Juga

Pertemuan Dewan HAM kali ini merupakan pertemuan resmi pertama yang dihadiri Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022. Dalam kunjungan resminya Retno juga akan mengikuti berbagai kegiatan terkait promosi dan perlindungan hak asasi manusia, diantaranya High Level Event during the 43rd Human Rights Council: Good Human Rights Stories about Women Empowerment and Gender Equality.

"Dalam kegiatan dimaksud, Indonesia akan menyampaikan peranan perempuan Indonesia terhadap kemajuan bangsa Indonesia serta berbagai kemajuan yang telah dicapai perempuan Indonesia," demikian pernyataam resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima Republika, Senin.

Di sela-sela pertemuan tersebut, Retno juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan berbagai negara dan organisasi internasional. Pertemuan bilateral tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan bilateral, di bidang baik perdagangan, ekonomi, dan investasi, serta isu-isu terkini di kawasan dan global.

Secara khusus, Retno juga akan bertemu direktur jenderal (Dirjen) World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk membahas perkembangan virus korona baru yang tengah menyelimuti bumi. Selain itu Retno direncanakn akan menyinggung koordinasi kerja sama Indonesia dengan WHO dalam rangka penanggulangan wabah COVID-19 di tingkat global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement