REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sembilan negara di Timur Tengan telah menutup perbatasan udara dan daratnya dengan Iran. Hal itu menyusul merebaknya virus corona tipe baru, Covid-19, di negara tersebut. Dilaporkan laman Al Arabiya, Senin (24/2), lima dari tujuh negara tetangga Iran, yakni Irak, Turki, Afghanistan, Pakistan, dan Armenia telah menutup perbatasannya dengan Iran.
Pakistan, misalnya, melarang warganya melakukan perjalanan ke Iran melalui lima gerbang perbatasan yang ada. Selain itu, otoritas Pakistan menyebut kota perbatasan Taftan dan Balochistan dikarantina untuk pemeriksaan Covid-19. Rumah sakit tenda berkapasitas 100 orang didirikan di daerah tersebut untuk para peziarah yang kembali dari Iran.
"Pemerintah melakukan kontak erat dengan pihak berwenang Iran untuk menyelamatkan para peziarah Pakistan dari virus korona," ujar Menteri Urusan Agama dan Kerukunan Antaragama Pakistan Noor-ul-Haq Qadri dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Negara regional lainnya, yaitu Arab Saudi, Kuwait, Yordania, dan Georgia juga telah memberlakukan pembatasan perjalanan serta imigrasi terhadap Teheran. Turkmenistan dan Azerbaijan dilaporkan mengintensifkan pemeriksaan perbatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pelancong Iran yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 telah ditemukan di Kuwait, Uni Emirat Arab, Lebanon, Bahrain, dan Kanada. Wabah Covid-19 di Iran dilaporkan berpusat di kota Qom. Sedikitnya 12 warga Iran telah meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Iran masih menangani 47 kasus lainnya.