REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Polisi dan warga kepulauan Lesbos, Yunani, yang menampung imigran, bentrok di dekat lokasi pembangunan pusat penampungan imigran. Saksi dan polisi mengatakan warga menentang pembangunan pusat penampungan imigran tersebut.
Pada Selasa (25/2), saksi mata mengatakan sekitar 500 orang mencoba menghalangi peralatan berat yang dikawal polisi untuk masuk ke dalam lokasi pembangunan di pulau Aegean. Bentrokan di jalan pun pecah, warga mencoba menghalangi akses masuk ke lokasi pembangunan.
Fasilitas di Lesbon akan menjadi kamp tertutup yang aksesnya dikendalikan dan akan menggantikan kamp akses terbuka di Moria. Kini Kamp di Moria penuh sesak karena menampung 18 ribu imigran padahal kamp itu dirancang hanya untuk menampung 3.000 orang.
Pihak berwenang Yunani berencana untuk membangun fasilitas penampungan di kepulauan Lesbos, Chios, Samos, Kos, dan Leros. Kepulauan yang lebih dekat dengan Turki, negara yang menjadi jalur imigran mencari suaka ke Eropa.
Sebelum ada perjanjian yang ditengahi oleh Uni Eropa. Dari 2012 sampai 2016, ratusan ribu orang berusaha masuk Eropa melalui Turki via Yunani. Tapi gelombang imigran mulai menurun sejak September 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
