Selasa 25 Feb 2020 15:09 WIB

Partai Demokrat Ingin AS Segera Jatuhkan Sanksi untuk Rusia

Sanksi untuk Rusia terkait intervensi pemilihan umum di AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.
Foto: Euromaidan Press
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Petinggi Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump harus segera memberikan sanksi kepada Rusia. Setelah badan intelijen memberitahu anggota Kongres tampaknya Rusia mencoba mempengaruhi pemilihan presiden tahun ini.

Senator Chuck Schumer, Bob Menendez dan Sherrod Brown mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Dalam surat tersebut mereka meminta pemerintah 'segera dan dengan keras' memberikan sanksi terhadap Moskow dan setiap orang Rusia yang terlibat dalam intervensi pemilihan umum di AS.

Baca Juga

"Tindakan yang kurang dari itu akan menjadi pelepasan tanggung jawab Anda untuk melindungi dan mempertahankan AS dari ancaman serius terhadap keamanan nasional dan integritas proses pemilihan kami," kata ketiga senator tersebut dalam surat mereka, Selasa (25/2).

Pekan lalu salah satu sumber Kongres mengatakan pejabat intelijen AS memberitahu anggota parlemen tampaknya Rusia terlibat dalam propaganda dan penyebaran informasi palsu dalam kampanye pemilihan presiden pada November mendatang. Ia mengatakan Rusia membantu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Bernie Sanders dan Trump.

Pada Jumat (21/2), Rusia sudah membantah tuduhan tersebut. Undang-undang AS mengizinkan pemerintah memberlakukan sanksi terhadap Moskow untuk menanggapi intervensi pemilihan umum.

Pada 2017 lalu, Kongres AS meloloskan Undang-undang Melawan Balik Musuh AS Melalui Sanksi atau Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA). Undang-undang tersebut untuk merespons intervensi Rusia dalam pemilihan presiden pada 2016.

Intervensi Rusia itu mendorong Trump memenangkan pemilihan presiden. Moskow membantah temuan komunitas intelijen AS tersebut. Trump juga berulang kali mempertanyakan temuan itu. Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Keuangan belum menjawab permintaan komentar. 

Schumer adalah ketua Partai Demokrat di Senat. Sementara Menendez dan Brown pejabat tinggi di komite Hubungan Luar Negeri dan Perbankan Senat, komite-komite yang mengawasi kebijakan luar negeri pemerintah AS. Pekan lalu Trump mengganti pelaksana tugas Direktur Badan Intelijen Nasional AS Joseph Maguire dengan Duta Besar AS untuk Jerman Richard Grenell. Media-media AS melaporkan Trump kesal karena Maguire membiarkan staf-stafnya memberitahu anggota parlemen tentang intervensi Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement