Selasa 25 Feb 2020 16:51 WIB

Infeksi Virus Corona di Korsel Capai 977 Kasus

Korsel mengonfirmasi puluhan kasus infeksi baru virus corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi 84 kasus infeksi baru virus corona atau Covid-19, Selasa (25/2). Dengan penularan terbaru itu, saat ini terdapat 977 kasus yang ditangani Korsel.

Dilaporkan laman kantor berita Korsel, Yonhap, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 pun meningkat dari delapan menjadi 10 orang. Pemerintah memutuskan untuk secara menyeluruh menerapkan langkah-langkah peningkatan karantina maksimum di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. Di kedua wilayah tersebut jumlah kasus penularan Covid-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), hampir semua provinsi dan kota besar di Korsel telah melaporkan beberapa kasus Covid-19. Bahkan di ibu kota, Seoul, telah ditemukan dua kasus infeksi virus corona.

Pemerintah kota Seoul telah melarang semua pertemuan Shincheonji Church of Jesus, sebuah sekte Kristen minoritas yang diyakini bertanggung jawab atas lonjakan infeksi Covid-19 di Korsel. Otoritas Seoul telah memberi tahu terdapat 263 lokasi yang terkait dengan sekte tersebut. Sebanyak 188 di antara telah didesinfeksi dan ditutup.

Korsel dilaporkan telah memeriksa dan mengarantina 13.273 orang. Pengujian terhadap 35.823 terduga kasus Covid-19 juga telah dilakukan. Sebanyak 22.550 di antaranya telah dinyatakan negatif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement