Selasa 25 Feb 2020 17:04 WIB

Inggris Wajibkan Karantina Bagi Pengunjung dari Italia Utara

Karantina diwajibkan bagi pengunjung dari Italia Utara yang memiliki gejala flu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menetapkan orang yang telah mengunjungi Italia utara harus mengisolasi diri jika mereka memiliki gejala seperti flu, Selasa (25/2). Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, rekomendasi tersebut pun berlaku bagi orang yang sudah melakukan karantina di Italia.

"Saran resmi yang akan diperbarui secara resmi pada pukul 8.00 ini akan berubah sehingga mereka yang pernah ke Italia utara, yang pada dasarnya siapa saja yang pernah ke Italia di utara Pisa, jika mereka memiliki gejala seperti memiliki flu, harus isolasi diri," kata Hancock.

Baca Juga

Hancock mengatakan, kemungkinan orang yang mengunjungi wilayah Italia yang memiliki wabah virus corona dan telah dikarantina dapat lolos karena tidak memiliki gejala. Namun, dia wajib untuk melakukan isolasi diri lagi ketika tiba di Inggris.

Italia saat ini sedang berusaha menahan penyebaran wabah virus corona yang terjadi di Lombardy dan Veneto. Pemerintah bahkan memutuskan untuk menutup kedua wilayah tersebut.

Belasan kota di Lombardia dan Veneto dengan jumlah total populasi sekitar 50 ribu orang secara efektif ditempatkan dalam status karantina. Sekolah, universitas, museum, dan bioskop diharuskan tutup selama dua pekan.

Hingga Senin (24/2), jumlah kasus virus corona di Lombardia sebanyak 110 kasus. Sementara, ada 21 orang yang terdiagnosis positif virus corona di Veneto. Secara keseluruhan Italia telah menemukan 152 kasus virus corona. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement