Selasa 25 Feb 2020 17:10 WIB

AS dan India Sepakati Pembelian Peralatan Militer

AS dan India membuat kemajuan dalam kesepakatan perdagangan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi
Foto: AP Photo/Aijaz Rahi
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan India akan membeli peralatan militer senilai 3 miliar dolar AS, Selasa (25/2). Pembelian itu bentuk kerja sama dalam pertahanan dan hubungan perdagangan yang akan berkembang lebih lanjut.

India dan AS juga diakui Trump telah membuat kemajuan dalam kesepakatan perdagangan sehingga memperkecil perselisihan antarkedua negara. Para perunding dari kedua belah pihak menghasilkan kesepakatan dalam perdagangan barang pertanian, peralatan medis, perdagangan digital, dan tarif baru.

Baca Juga

"Tim kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam perjanjian perdagangan yang komprehensif dan saya optimis kami dapat mencapai kesepakatan yang akan sangat penting bagi kedua negara," kata Trump dalam sambutan yang dibuat bersama Modi.

Kedua negara awalnya berencana untuk melakukan kesepakatan kecil. Sebaliknya, mereka malah menargetkan untuk paket yang lebih besar, termasuk kemungkinan perjanjian perdagangan bebas.

Pembicaraan tersebut merupakan hasil kunjungan Trump yang telah dilakukan sejak Senin (24/2). Perdana Menteri India Narendra Modi menyebutnya secara meriah di stadion kriket dan membuat iring-iringan sepanjang jalan.

Setelah seremonial tersebut, hari berikutnya Trump baru melakukan pembicaraan dengan Modi. Pertemuan tersebut dilakukan, Trump mengatakan kunjungannya merupakan hal produktif karena menghasilkan kesepakatan untuk pembelian helikopter militer India.

India membeli 24 helikopter SeaHawk dari Lockheed Martin yang dilengkapi dengan rudal Hellfire senilai 2,6 miliar dolar dan merencanakan tindak lanjut untuk enam helikopter Apache. India memodernisasi peralatan militer untuk mempersempit kesenjangan dengan Cina dan beralih ke AS dari pemasok biasanya, Rusia.

Trump juga berdiskusi dengan Modi tentang pentingnya jaringan telekomunikasi 5G yang aman di India. Upaya tersebut merupakan langkah AS yang telah melarang Huawei, dengan alasan penggunaan peralatannya akan menciptakan potensi spionase oleh Cina.

Meski dorongan menghindari penggunaan peralatan dari perusahaan asal China itu, India belum memberikan kesepakatan. India telah lama menggunakan peralatan jaringan dari perusahaan China sehingga tidak mau terburu-buru untuk memutuskan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement